Page 29 - KEWARGANEGARAAN
P. 29

“ Manusia sebagai  seseorang tidak terpisah dari seseorang

               lain atau dunia luar, golongan-golongan  manusia, malah segala

               golongan  makhluk,  segala  sesuatu  bercampur  baur  dan

               bersangkut-paut, segala  sesuatu berpengaruh-pengaruhi  dan

               kehidupan  mereka  bersangkut  paut.  Inilah  ide  totaliter,  ide

               integralistik dari bangsa Indonesia, yang berwujud juga dalam


               ketatanegaraannya yang asli. Dalam suasana persatuan dengan

               rakyat  dan  pemimpinnya,  antara  golongan-golongan  rakyat

               satu sama lain, segala golongan  diliputi oleh semangat gotong

               royong,             semangat              kekeluargaan.”(Muhammad

               Yamin,1959:113) (Dewantara 2019:48).



                   4.  Penerapan  Kerakyatan  Yang  Pimpin  Oleh  Hikmat

                       Kebijaksanaa Dalam Permusyawaratan  Perwakilan


                   Penerapan  kerakyatan  yang  dipimpin  oleh  hikmat

               kebijaksanaan  dalam  permusyawaratan  perwakilan  yang

               pertama  yaitu  lebih  mengutamakan  musyawarah  dalam

               menggambil  suatu  keputusan  misal,  saat  akan  memilih

               penggurus  kelas  kita  harus  melakukan  musyawarah  untuk

               mufakat tercapainya kesepakat bersama. Namun, apabila cara

               ini tidak dapat dilakukan maka harus melakukan voting.


                   Penerapan       yang  kedua         yaitu    menghormati         hasil

               musyawarah, saat hasil musyawarah sudah keluar maka harus




                                                                                        22
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34