Page 39 - KEWARGANEGARAAN
P. 39

pada pergesaran perilaku dan pola pikir masyarakat Indonesia.

               Hal  ini  diamini  oleh  kemajuan  teknologi  dan  arus  informasi

               yang  kurang  diimbangi  dengan  mental  yang  bermoral  seta

               pemahaman  yang  mendalam  mengenai  nilai-nilai  Pancasila.

               Sebut saja budaya gotong royong yang mulai ditinggalkan  oleh

               masyarakat  akibat  meningkatnya  sifat  individualis  hasil  dari


               kemajuan  teknologi,  pergaulan  anak  muda  yang  kian  bebas,

               melaggar  norma  dan  meninggalkan  budaya  ketimuran  yang

               sejatinya  membentuk  identitas  bangsa,  serta  mudahnya

               penyebaran  berita  hoax  yang  menghancurkan  mentalitas

               bangsa.  Contoh  lain  yang  lebih  sederhana  namun  sangat

               mencolok adalah kebangaan menggunakan produk asing serta

               penggunaan  nama-nama  asing  dalam  penamaan  anak,

               perumahaan, dan istilah lainnya. Tak berhenti disana, serangan

               terhadap identitas nasional pun datang dari dalam diri bangsa

               Indonesia  sendiri.  Kurangnya  wawasan  mengenai  sejarah

               bangsa dan rasa nasionalisme  mebuat masyarakat melupakan

               fakta bahwa kemerdekaan yang kita miliki saat ini merupakan

               buah panjang perjuangan para pendahulu yang patut disyukuri


               dan  diteruskan  perjuangannya.  Selain  itu,  fakta  bahwa

               Indonesia terbentuk dari berbagai macam latar belakang SARA

               merupakan hal yang tidak mudah untuk diharmonisasikan. Hal

               ini  semakin  diperparah  dengan  praktik licik  para elite  partai

               yang  terus  mempolitisasi  agama  dan  SARA  demi  mendulang


                                                                                        32
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44