Page 14 - perpajakan
P. 14
5. STELSEL PAJAK
Stelsel pajak adalah sistem pemungutan pajak. Pada umumnya sistem pemungutan pajak ada 3
yait:
A. Stelsel Nyata (Riel Stelsel)
Pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan) yang nyata sehingga pemungutannya
baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak,yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya telah
dapat diketahui. Oleh karena itu,apabila terhadap suatu jenis pajak digunakan stelsel riil maka
system pemungutan pajaknya adalah system pemungutan pajak di belakang (naheffing).
B. Stelsel Anggapan (Fictieve Stelsel)
Adalah suatu system pengenaan pajak yang didasarkan pada suatu fiksi (anggapan) yang diatur
oleh undang-undang. Anggapan yang dimaksud disini dapat bermacam-macam jalan pikirannya
tergantung peraturan perpajakan yang berlaku. Dengan demikian, stelsel ini menerapkan system
pemungutan pajak di depan (voor heffing).
C. Stelsel Campuran
Merupakan perpaduan dari stelsel nyata dan stelsel anggapan. Pada awal tahun, besarnya pajak
dihitung berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan
dengan keadaan sebenarnya. Dengan kata lain stelsel campuran merupakan upaya untuk
menghilangkan kelemahan-kelemahan dari kedua stelsel sebelumnya.
Berikut ini merupakan Kelebihan dan Kelemahan dari Stelsel Pajak
Stelsel Kelebihan Kelemahan
Stelsel Nyata Pajak yang dikenakan lebih Pajak baru dapat dikenakan
realistis pada akhir periode
Pajak sudah dibayar selama Tidak berdasarkan pada
Stelsel Anggapan
th berjalan tanpa harus keadaan yang sesungguhnya
menunggu akhir tahun
Pemungutan pajak sudah Adanya tambahan pekerjaan
dapat dilakukan pada awal administrasi karena
Stelsel tahun pajak, dan pajak yang
Campuran dipungut sesuai dengan penghitungan pajak
dilakukan dua kali yaitu
besarnya pajak yang pada awal dan akhir tahun.
sesungguhnya terutang