Page 20 - perpajakan
P. 20

10. Perlawanan Pajak




        Perlawanan  pajak  pasif,  masyarakat  tidak  membayar  pajak,  yang

        dapat disebabkan antara lain :
          1. Perkembangan intelektual dan moral masyarakat
          2. Sistem perpajakan yang mungkin sulit dipahami masyarakat
          3. Sistem kontrol dan pengawasan yang tidak ada







        Perlawanan aktif, dapat berupa bentuk :
        A. Tax avoidance

                 Usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang-undang.
        Perbuatan  dengan  cara  sedemikian  rupa  sehingga  perbuatan-perbuatan  yang
        dilakukan  tidak  terkena  pajak.  Biasanya  dilakukan  dengan  memanfaatkan
        kekosongan atau ketidak jelasan undang-undang. Hal inilah yang memberikan
        dasar potensial penghindaran pajak secara yuridis.

        Contoh:  Di  Indonesia,  untuk  pegawai  diberi  tunjangan  beras  (in  natura).
        Menurut undang-undang yang berlaku, hal ini tidak boleh dibebankan sebagai
        biaya. Penghindarannya dengan cara: perusahaan bekerjasama dengan yayasan

        dalam  penyaluran  tunjangan  ini.  Perusahaan  memberi  uang  kepada  yayasan,
        dan  yayasan  menyalurkannya  ke  pegawai  dalam  bentuk  beras.  Jadi,  pegawai
        tetap  dapat  beras  dan  hal  itu  dibebankan  sebagai  biaya  sehingga  pajaknya
        berkurang.



        B. Tax evasion
                 Usaha meringankan beban pajak dengan cara melanggar undang-undang.
        Contoh  :  Melaporkan  penjualan  lebih  kecil  dari  yang  seharusnya,  omzet  10

        milyar hanya dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan sebesar 5 milyar
        misalnya  menggelembungkan  biaya  perusahaan  dengan  membebankan  biaya
        fiktif; Transaksi export fiktif, Pemalsuan dokumen keuangan perusahaan.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25