Page 13 - MODUL 4
P. 13

b.  Poros Tengah, dengan sasaran menguasai markas AMRI di Hotel Du Pavillon.
                        c.  Poros Timur, dengan sasaran menduduki Sekolah Teknik dan mencegah datangnya

                            bantuan  BKR  dari  Demak,  Pati,  dan  Rembang.  Sementara  itu,  dari  pihak
                            Indonesia telah datang bantuan dari berbagai penjuru, baik dari arah Barat (Kendal

                            dan Weleri), juga dari Timur, seperti dari Demak, Kudus, Pati, Purwodadi, bahkan

                            dari Selatan seperti dari Solo, Magelang, dan Yogyakarta.


                     Tanggal 17 Oktober 1945, tercapai suatu perundingan mengenai gencatan senjata yang

                     diadakan  di  Candi  Baru.  Pihak  Indonesia  juga  menyetujui  perundingan  tersebut.
                     Sekalipun telah disepakati adanya gencatan senjata, ternyata Jepang masih melanjutkan

                     pertempuran. Pada tanggal 18 Oktober 1945 (hari kelima), Jepang berhasil mematahkan

                     berbagai serangan para pemuda. Pada hari itu, telah datang beberapa utusan pemerintah
                     pusat dari  Jakarta untuk merundingkan soal keamanan dan perdamaian di Semarang.

                     Beberapa tokoh yang hadir dari Jakarta waktu itu, antara lain Kasman Singodimejo
                     dan Sartono. Pihak Jepang yang hadir, antara lain Jenderal  Nakamura.  Kemudian,

                     dilanjutkan perundingan untuk mengatur gencatan senjata. Nakamura mengancam akan
                     mengebom  kota  Semarang,  apabila  para pemuda tidak mau menyerahkan senjata

                     paling  lambat  tanggal  19  Oktober  1945  pukul  10.00.  Wongsonegoro  terpaksa

                     menyetujui dengan membubuhkan tanda tangan pada perjanjian itu.


                     Pada tanggal 19 Oktober 1945 pagi hari, belum ada tanda-tanda semua senjata akan
                     diserahkan  kembali  kepada  Jepang.  Sementara  Jepang  telah  bersiap-siap  untuk

                     membumihanguskan kota Semarang. Tiba-tiba pukul

                     07.45 terpetik berita bahwa tentara Sekutu mendarat di Pelabuhan Semarang  dengan
                     menumpang kapal HMS Glenry. Mereka terdiri atas pasukan Inggris,  termasuk tentara

                     Gurkha. Mereka bertugas untuk melucuti tentara Jepang.


                     Dengan kedatangan tentara Sekutu, berarti telah mempercepat berakhirnya pertempuran

                     antara  pejuang  Semarang  dengan  tentara  Jepang.  Untuk  mengenang pertempuran
                     Lima Hari di Semarang ini, maka dibangun sebuah  monumen yang terkenal dengan

                     sebutan Tugu Muda.






                                                                                                        12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18