Page 10 - BAB 10
P. 10
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!
1) Mengapa para Wali Songo dalam berdakwah menggunakan pendekatan tadrij dan ‘adamul
haraj? Jelaskan!
2) Mengapa Sunan Kudus memutuskan melarang untuk menyembelih sapi pada saat pelaksanaan
hari raya Idul Adha di wilayah Kudus dan sekitarnya? Jelaskan!
3) Bagaimanakah strategi Sunan Bonang dalam melakukan upaya penyebaran Islam di wilayah
pulau Jawa, khususnya wilayah Tuban dan sekitarnya? Jelaskan!
4) Mengapa Sunan Gresik menghapuskan sistem kastanisasi yang merupakan tradisi yang berasal
dari ajaran agama Hindu sebelumnya? Jelaskan!
5) Bagaimanakah pendapatmu, terhadap cara-cara dakwah kontemporer dengan menggunakan
propaganda media sosial, yang di dalamnya banyak terdapat ujaran kebencian, memaki-maki,
kasar dan tidak beradab baik kepada sesama muslim maupun kepada umat lain? Jelaskan!
No Kunci Jawaban Skor
20
Karena dengan metode tadrij (bertahap) dan ‘adamul haraj (tidak menyakiti)
dalam berdakwah, para Wali Songo tersebut:
a. Tidak ada ajaran yang diberlakukan secara mendadak, segala sesuatu melalui
proses penyesuaian, bahkan sering bertentangan dengan Islam, maka secara
1 bertahap, hal tersebut diluruskan oleh para wali dengan metode dakwah yang
penuh kelembutan dan kedamaian.
b. Para wali tidak menyebarkan ajaran Islam dengan mengusik tradisi asli
masyarakat Nusantara, bahkan tidak mengusik agama dan kepercayaan
mereka, namun memperkuatnya dengan cara-cara yang islami
20
Karena merupakan bentuk toleransi, penghormatan dan penghargaan kepada
umat Hindu, sehingga pada saat hari raya Idul Adha Sunan Kudus tidak
2
memperbolehkan umat Islam untuk menyembelih sapi, hewan yang dianggap
keramat dan suci bagi umat Hindu.
Sunan Bonang memanfaatkan salah satu alat musik 20
tradisional yang ada di Jawa Timur yaitu bonang yang
3 merupakan salah satu instrument dalam set gamelan
Jawa dan menciptakan suluk/syair-syair yang berisi
ajaran-ajaran Islam, kemudian disenandungkan