Page 11 - flipbook-LASTedit-FIX_Neat
P. 11
6
GOLONGAN DARAH
Golongan darah adalah hasil dari pengelompokkan darah berdasarkan ada atau
tidaknya substansi antigen pada permukaan sel darah merah (eritrosit). Antigen
tersebut dapat berupa karbohidrat, protein, glikoprotein, atau glikolipid. Golongan
darah manusia bersifat herediter, dan sangat tergantung pada golongan darah kedua
orang tua manusia yang bersangkutan. Darah perlu digolongkan untuk banyak
kepentingan, khususnya untuk transfusi darah. Karl Landsteiner menemukan, bahwa
darah manusia yang ditransfusikan ke manusia lain dapat inkompatibel, dan
menimbulkan aglutinasi (si penerima darah terlihat syok dan ikterik / kuning).
Transfusi dengan darah yang inkompatibel antara donor dan resipien (penerima)
dapat berakibat fatal.
Antigen adalah sejenis zat yang bila masuk ke dalam tubuh, lalu dikenali
sebagai benda asing, akan menimbulkan respon imun. Hal ini akan berakibat
dibuatnya antibodi yang akan bereaksi spesifik dengan antigen tersebut (Dinkes
prov. Jateng, 2002). Antibodi dapat dikenal bila antibodi itu berinteraksi dengan
antigen dan sebaliknya. Dalam golongan darah interaksi ini biasanya dapat dilihat
dari sel-sel darah beraglutinasi. Antibodi golongan darah adalah protein
(spesifikasinya gamma globulin), dihasilkan oleh badan sebagai mekanis pertahanan
tubuh sebagai tanggapan rangsangan antigen asing (Sindu, 2004).
Tabel antigen dan antibodi dalam golongan darah orang
Golongan Darah Antigen dalam eritrosit Antibodi dalam serum
(Fenotip)
A A anti-B
B B anti-A
AB A dan B -
O - anti A dan anti-B