Page 9 - Bahan Ajar Nirmana
P. 9
Unsur-Unsur Rupa ( Bidang – Ruang )
D. Bidang (Field)
Bidang dalam seni rupa merupakan bagian yang mempunyai sisi lebar dan panjang.
Bidang dalam karya seni rupa dapat merupakan bidang yang teratur dan tidak beraturan.
Bidang-bidang yang teratur misalnya segitiga, lingkaran, persegi panjang, dan kubus.
Pengomposisian antara bidang-bidang tersebut akan mengasilkan suatu bentuk karya seni.
Bidang dapat terbentuk dari titik, garis dan warna. Ketika kita membuat garis untuk
membuat segitiga, maka jadilah bidang segitiga.namu Bidang dapat di dibedakan menjadi
2 (dua), yaitu:
1. Bidang alamiah, contohnya bidang lapangan atau taman, bidang sawah, bidang
langit, bidang laut, dsb.
2. Bidang buatan, dibagi menjadi dua:
• Bidang yang sengaja dibuat, misalnya: bidang lukisan, bidang segitiga, bidang
lingkaran, dsb;
• Bidang yang tidak sengaja diibuat timbul karena pembubuhan warna, cahaya, atau
barik.
a) Sifat bidang:
1. Bidang horizontal dan vertikal yang memberikan kesan tenang, statis, stabil, dan
gerak;
2. Bidang bundar yang memberikan kesan kadang stabil, kadang gerak;
3. Bidang segitiga yang memberikan kesan statis maupun dinamis;
4. Bidang bergelombang (cekung dan cembung) yang memberikan kesan irama dan
gerak
E. Ruang (Space)
Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat (khayalan) atau hanya bisa dihayati. Ruang
baru dapat dihayati setelah kehadiran benda atau unsur garis dan bidang dalam
kekosongan atau kehampaan. Misalnya ruang yang ada di sekeliling benda, ruang yang
dibatasi oleh bidang dinding rumah, ruang yang terjadi karena garis pembatas pada kertas.
Ruang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Ruang alamiah merupakan ruang yang terdapat di alam yang dibatasi oleh benda-
benda alam dan karena pengaruh cahaya seperti pada pemandangan alam;
2. Ruang yang diciptakan / buatan
• Ruang interior dan eksterior sebuah bangunan yang dapat memberikan suasana
sesuai keinginan, seperti sebuah masjid atau gereja (disengaja);
• Ruang yang timbul karena penempatan berbagai warna, jarak gelap terang, seperti
pada sebuah lukisan (tidak disengaja).
a) Fungsi ruang
2. Memberikan kesan trimatra (3 dimensi). Seperti kesan kedalaman, jarak, dan
plastisitas sebuah lukisan alam;
3. Menekankan nilai ekspresi (irama, gerak, kepadatan, dan kehampaan), seperti
pada karya arsitektur dan seni patung;
4. Memberikan kesan nilai guna (nilai praktis), seperti ruang pada gelas (rongga
gelas), ruang dalam almari, dsb.
b) Sifat ruang