Page 8 - E-MODUL
P. 8

Koloid  pelindung  adalah  koloid  yang  dapat  melindungi  koloid  yang  lain  agar  tidak

               terkoagulasi.  Koloid  semacam  ini  disebut  koloid  pelindung.  Koloid  pelindung  ini  membentuk
               lapisan  di  sekeliling  partiekel  koloid  yang  lain  sehingga  melindungi  muatan  koloid  tersebut.

               Koloid  pelindung  ini  akan  membungkus  partikel  zat  terdispersi,  sehingga  tidak  dapat  lagi
               mengelompok. Koloid yang memberi efek kestabilan disebut koloid pelindung.

               Contoh pemanfaatan koloid pelindung adalah sebagai berikut:

                     Pada pembuatan es krim digunakan gelatin agar air dan gula tidak mengkristal.
                     Cat  dan  tinta  dapat  bertahan  lama  karena  menggunakan  suatu  koloid  pelindung  yaitu

                       minyak silicon.

                     Untuk menstabilkan butiran-butiran halus air dalam margarin digunakan lecitin.
                     Untuk melindungi partikel carbon dalam tinta gambar digunakan larutan gom.

                     Zat-zat  pengemulsi  seperti  sabun  dan  deterjen  juga tergolong  koloid  pelindung.  Sabun

                       disebut sebagai emulgator. Sabun merupakan senyawa organic yang mengandung senyawa
                       gugus polar dan non polar sehingga mampu mengikat zat polar (air) dan zat non polar

                       (minyak). Molekul sabun tersusun dari ekor alkil yang non polar dan kepala ion karboksilat
                       yang polar (larut dalam air) prinsip inilah yang menyebabkan sabun dan deterjen memiliki

                       daya  pembersih,  ekor  non  polar  dari  sabun  menempel  pada  kotoran  dan  kepala  polar

                       menempel pada air. Akibat tegangan permukaan air menjadi berkurang sehingga air jauh
                       lebih mudah menarik kotoran.













               5. Dialisis

                       Dialysis  adalah  proses  pemurnian  partikel  koloid  dari  ion  pengganggu  dengan
               menggunakan  membrane  semipermiabel  dalam  medium  mengalir.  Untuk  stabilitas  koloid

               diperlukan sejumlah muatan ion suatu elektrolit. Akan tetapi, jika penambahan elektrolit ke dalam

               system koloid terlalu banyak, kelebihan ini dapat mengendapkan fase terdispersi dari koloid itu.
               Hal ini akan menganggu stabilitas system koloid tersebut.




                                                              8
   3   4   5   6   7   8   9   10