Page 9 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 9
1 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
BAB I
PENGANTAR MANAJEMEN RISIKO, HUKUM KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
A. Pendahuluan
Pada awal revolusi industri, K3 belum menjadi bagian integral dalam perusahaan.
Pada era in kecelakaan kerja hanya dianggap sebagai kecelakaan atau resiko kerja
(personal risk), bukan tanggung jawab perusahaan. Pandangan ini diperkuat dengan konsep
common law defence (CLD) yang terdiri atas contributing negligence (kontribusi kelalaian),
fellow servant rule (ketentuan kepegawaian), dan risk assumption (asumsi resiko) (Tono,
Muhammad: 2002). Kemudian konsep ini berkembang menjadi employers liability yaitu K3
menjadi tanggung jawab pengusaha, buruh/pekerja, dan masyarakat umum yang berada di
luar lingkungan kerja. Dalam konteks bangsa Indonesia, kesadaran K3 sebenarnya sudah
ada sejak pemerintahan kolonial Belanda. Selanjutnya, pemerintah kolonial Belanda
menerbitkan beberapa produk hukum yang memberikan perlindungan bagi keselamatan dan
kesehatan kerja yang diatur secara terpisah berdasarkan masing-masing sektor ekonomi.
Setelah era kemerdekaan, bangasa Indonesia memasuki babak baru terutama dalam
mengisi kekoksongan hukum nasional (masa transisi dari hukum kolonial menuju hukum
nasional), maka diadakannya berbagai peraturan hukum guna menopang pembangunan
nasional termasuk dibidang ketenagakerjaan, maka lahirlah hukum nasional
ketenagakerjaan pertama yang mengatur tentang pkok ketentuan pokok ketenagakerjaan
yang dikenal dengan undang-undang no. 14 tahun 1969 yang secara berkelanjutan di
lakukan perbaikan dan dirubah atau revisi berkali-kali hingga pada tahun 2003 yang kita
kenal dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan saat ini.
Lahirnya Undang-Undang keselamatan kerja sebagaimana yang kita kenal dengan UUK3
tidak lepas dari sejarah pahit perjuangan bangsa. Dalam literatur hukum perburuhan yang
ada, riwayat hubungan perburuhan di Indonesia diawali dengan suatu masa yang sangat
suram yakni zaman perbudakan, rodi.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi
pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat
kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan
kerja (zero accident). Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan dasar hukum K3, sejarah K3, dasar manajemen resiko, dasar statistic
keselamatan dan dasar analisa kecelakaan kerja. Media yang digunakan dalam
pembelajaran ini adalah powerpoint dan pemutaran film tentang perkembangan revolusi
industry sehubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.