Page 14 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 14

6 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                      Dalam kasus industri semen, bahaya atmosfir  yang berbahaya dapat timbul pada: (a)
                  Area batubara dan petroleum coke mill, dimana partikel halus yang terbawa ke udara dapat
                  menimbulkan  bahaya  ledakan;  (b)  Kiln  dan  siklon  raw  mill  serta  ducting dimana  gas  yang

                  dihasilkan selama proses yang tidak dapat keluar bisa menyebabkan berkurangnya oksigen
                  selama pekerjaan pemeliharaan dilakukan. Bekerja di area proses batubara atau petroleum
                  coke;  (c)  Kuantitas  batubara  atau  petroleum  coke  memungkinkan  proses  yang  dapat

                  menyala sendiri, dengan resiko terjadinya kemungkinan ledakan  - hindari ceceran dan jika
                  mungkin-  bersihkan  ceceran  secepatnya;  (d)  Campuran  debu  batubara  atau  debu  arang

                  serta udara, berpotensi untuk meledak dan membawa kemungkinan terjadi ledakan hebat -
                  hindari terbentuknya awan debu - jauhkan sumber api seperti batubara yang menyala, bunga
                  api,  pengelasan,  listrik  statis,  merokok,  dll;  (e)  Merokok  sangat  dilarang  di  seluruh  area

                  pemrosesan batubara dan (f) Menjamin bahwa pembumian ke tanah yang diperlukan telah
                  tersedia sebelum mengoperasikan vacuum cleaning.

                  E.  Manajemen Resiko

                  1.  Definisi Risiko

                        Perry  & Hayes memiliki pengamatan berikut terhadap konsep dasar risiko: (a) Risiko
                  dan  ketidakpastian  berhubungan  dengan  kejadian  atau  kegiatan    tertentu  yang  dapat
                  diidentifikasikan  secara  individu;  (b)  Terjadinya  suatu  risiko  mengisyaratkan  adanya  suatu

                  akibat  yang  memiliki  probabilitas  kejadian;  (c)  Banyak  risiko  yang  umum  terjadi  dalam
                  konstruksi  memberikan  kemungkinan  berupa  kerugian  atau  keuntungan;  contohnya

                  produktivitas  tenaga  kerja  dan  pabrik,  penyimpangan  dan  inflasi.  Ini  merupakan  risiko
                  dengan probabilitas yang rendah dengan kemungkinan dampak yang rendah atau tinggi.
                         Istilah  (risk)  risiko  memiliki  berbagai  definisi.  Risiko  dikaitkan  dengan  kemungkinan

                  kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
                  Vaughan (1978) mengemukakan beberapa definisi risiko sebagai berikut:
                  -   Risk is the chance of loss (Risiko adalah kans kerugian),  Chance of loss berhubungan

                      dengan  suatu  exposure  (keterbukaan)  terhadap  kemungkinan  kerugian.  Dalam  ilmu
                      statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya

                      situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini karena terdapat perbedaan antara
                      tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal chance of loss 100%, berarti kerugian
                      adalah pasti sehingga risiko tidak ada.

                  -   Risk  is  the  possibility  of  loss  (Risiko  adalah  kemungkinan  kerugian),  Istilah  possibility
                      berarti  bahwa  probabilitas  sesuatu  peristiwa  berada  diantara  nol  dan  satu.  Namun,
                      definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.

                  -   Risk  is  uncertainty  (Risiko  adalah  ketidakpastian),  uncertainty  dapat bersifat  subjective
                      dan objective. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu terhadap situasi risiko
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19