Page 16 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 16
8 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
keputusan, atas risiko-risiko yang teridentifikasi, dengan beragam pilihan keputusan yang
ada.
Analisis risiko dapat dibagi atas 3 fase:
a) Identifikasi
Dimana semua risiko yang potensial terjadi dan mempengaruhi proyek, diidentifikasi
b) Estimasi
Dimana risiko yang teridentifikasi, dinilai, diukur tingkat pengaruhnya, ditentukan
dampak dan frekuensinya.
c) Analisis dan evaluasi
Kemampuan untuk mengantisipasi risiko ditentukan dan tindakan yang diambil untuk
mengatasi risiko dievaluasi.
- Siapa yang terlibat dalam penilaian resiko
Identifikasi Resiko - Jenis resiko apa yang mempengaruhi
suatu proyek
- Apakah resiko tertentu mungkin terjadi
Evaluasi Resiko
pada suatu proyek?
- Dampak apa yang mungkin ditimbulkan?
- Apakah resiko tertentu menjadi
Alokasi Resiko
tanggungjawab pihak yang ditentukan
- Apakah mungkin suatu resiko ditanggung
Pengurangan Resiko
secara bersama? Dengan siapa?
Peninjauan Kembali - Apakah resiko perlu dievaluasi?
Gambar 1.1 Tahapan Manajemen Resiko
2. Definisi Manajemen Risiko
Pendekatan profesional terhadap risiko adalah dengan memahami, mengidentifikasi
dan mengevaluasi risiko yang berhubungan dengan suatu proyek. Proses ini dinamakan
penilaian risiko. Selanjutnya mempertimbangkan apa yang akan dilakukan terhadap risiko
yang telah dipahami dampaknya. Risiko mungkin dialokasikan kepada pihak lain atau
kemungkinan suatu risiko dikurangi melalui asuransi yang sesuai. Keseluruhan proses ini
disebut manajemen risiko. Poin-poin dari manajemen risiko adalah penilaian risiko, meliputi: