Page 20 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 20
12 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
Secara tradisional para pemilik telah mencoba memindahkan sebanyak mungkin
risiko kepada pihak lain, dan yang umumnya menjadi penerima risiko dalam tahapan
konstruksi suatu proyek adalah kontraktor. Sebaliknya kontraktor seringkali memindahkan
risiko yang diterimanya kepada subkontraktor atau perusahaan asuransi. Biaya proyek
secara keseluruhan akan meningkat jika risiko proyek tidak dialokasikan kepada pihak yang
memiliki kendala terhadap risiko tersebut.
6. Pengurangan Risiko
Kita tidak perlu bertanggung jawab secara total terhadap risiko yang akan diberikan
kepada kita. Ada beberapa pilihan untuk membagi tanggung jawab tersebut kepada pihak
lain. Hal ini akan mengurangi kemungkinan terhadap kerugian dan keuntungan. Bila kita
bertanggung jawab terhadap risiko tertentu, kita harus menentukan seberapa besar (jika
ada) dari risiko tersebut yang harus dibagi dengan pihak lain. Pilihan utama yang ada
adalah: (1) Memindahkan tanggung jawab tersebut kepada pihak ketiga, contohnya kepada
sub kontraktor; (2) Mengurangi risiko tersebut sebagai kesempatan untuk mendapatkan
keuntungan dan (3) Mengurangi terjadinya risiko atau dampaknya pada proyek dengan
cara: (a) Manajemen yang efisien dan rinci (yaitu perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian); (b) Perencanaan terhadap berbagai kemungkinan; (c)
Mengurangi risiko keuangan melalui asuransi.
Keputusan yang melibatkan tiga poin pertama diatas biasanya mengacu pada
kebijaksanaan perusahaan, prosedur atau prasangka pribadi. Poin terakhir mengenai
asuransi memerlukan pemahaman terhadap tugas dan tanggung jawab berdasarkan hukum
dan peraturan kontrak.
F. Latihan
1. Jelaskkan sejarah tentang Hukum dan K3!!
2. Jelaskan tujuan diterakannyan K3!!
3. Diasumsikan ada 500 pekerja pabrik, 4 diantaranya terluka selama periode waktu 6
bulan, waktu total selama 150 hari, Rata-rata frekwensi pada pabrik ini selama periode
tersebut adalah….
G. Ringkasan
1. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero
accident)
2. Tiga aspek utama hukum K3 yaitu norma keselamatan, kesehatan kerja, dan kerja nyata.
Norma keselamatan kerja merupakan sarana atau alat untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja yang tidak diduga yang disebabkan oleh kelalaian kerja serta
lingkungan kerja yang tidak kondusif