Page 99 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 99
91 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
b. Peraturan Khusus B, Peraturan Khusus tentang Instalasi-instalasi Listrik Arus Kuat dalam
Pabrik- pabrik, Bengkel-bengkel dan Bangunan-bangunan.
c. Peraturan Khusus DD, Peraturan Khusus untuk Bejana-bejana berisi udara yang
dikempa dan dipergunakan untuk menggerakkan motor-motor bakar.
d. Peraturan Khusus FF, Peraturan Khusus mengenai Perusahan-perusahaan, Bengkel-
bengkel dimana dibuat, dipakai aatau dikempa gas di dalabotol baja, silinder atau bejana.
e. Peraturan Khusus K, Peraturan Khusus mengenai Pabrik-pabrik dan Tempat-tempat
dimana bahan-bahan yang dapat meledak diolah atau dikerjakan
f. Peraturan Khusus L, Peraturan Khusus mengenai Usaha-usaha Keselamatan Kerja
untuk Pekerjaan- pekerjaan di Tangki-tangki Apung.
Banyaknya peraturan perundangan di atas tidak untuk dihafal, namun sekedar untuk
diketahui, dipahami dan selanjutnya dapat diterapkan di lapangan. Untuk mengetahui isinya,
para calon tenaga kerja dapat memilih dan membaca peraturan perundangan yang sesuai
dengan bidang yang terkait langsung dengan pekerjaannya. Untuk mendapatkan undang-
undang dan peraturan tersebut sebagian dapat dibeli di toko buku. Apabila tidak ditemukan
di toko buku, dapat ditemui di perpustakaan-perpustakan atau di dinas/instansi terkait.
C. Bejana Tekan
1. Definis Bejana Tekan
Bejana Tekanan ialah bejana selain Pesawat Uap di dalamnya terdapat tekanan yang
melebihi dari tekanan udara luar, dan dipakai untuk menampung gas ataubcampuran gas
termasuk udara, baik dikempa menjadi cair dalam keadaan larut atau beku. Menurut
peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi nomor : per. 01/men/1982 tentang bejana
tekanan, termasuk bejana tekanan adalah: (1) botol-botol baja yang mempunyai volume air
paling tinggi 60 Liter; (2) bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 Liter
yang digunakan untuk penyimpanan maupun pengangkutan; (3) pesawat pendingin yang
digunakan sebagai pendingin suatu zat dengan memproses gas pendingin yang berada di
dalam pesawat, sedemikian rupa sehingga temperatur gas pendingin tersebut lebih rendah
dari pada temperatur sekitarnya dan dapat menyerap temperatur zat atau temperature
ruangan yang lebih tinggi menjadi lebih rendah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki;
(4) bejana penyimpanan gas atau campuran dalam keadaan padat dikempa menjadi cair
terlarut atau terbeku.