Page 2 - Modul Latihan (Masa Demokrasi Parlementer di Indonesia)
P. 2

2


                                          MASA DEMOKRASI PARLEMENTER

                                                      DI INDONESIA

                                                    Periode  (1949-1959)

                   A.  Pendahuluan

                              Indonesia sempat menganut sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer. Namun,
                       penerapan sistem demokrasi ini tidak bertahan lama. Berikut ini sejarah masa Demokrasi
                       Parlementer di Indonesia Sejarah sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer atau Liberal
                       diterapkan  di  Indonesia  pada  1950-1959.  Ketika  menganut  sistem  ini,  pemerintahan
                       Indonesia dipimpin oleh perdana menteri bersama presiden sebagai kepala negara.
                              Demokrasi Parlementer adalah sistem pemerintahan di mana parlemen negara punya
                       peran penting. Pada sistem ini, rakyat memiliki keleluasaan untuk ikut campur urusan politik
                       dan  boleh  membuat  partai.  Tokoh-tokoh  Indonesia  yang  memercayai  dibutuhkannya
                       Demokrasi  Parlementer  atau  dikenal  juga  sebagai  Demokrasi  Liberal  di  antaranya
                       Mohammad  Hatta  dan  Sutan  Syahrir.  Menurut  keduanya,  sistem  pemerintahan  tersebut
                       mampu menciptakan partai politik yang bisa beradu pendapat dalam parlemen serta dapat
                       menciptakan  wujud  demokrasi  sesungguhnya,  yakni  dari  rakyat,  bagi  rakyat,  dan  untuk
                       rakyat.

                   B.  Masa Pemerintahan Parlementer
                              Periode  kedua  pemerintahan  negara  Indonesia  merdeka  berlangsung  dalam  rentang
                       waktu antara 1949-1959.
                       Pada periode ini terjadi dua kali pergantian undang-undang dasar, yaitu:

                      1.  Pergantian  UUD  1945  dengan  Konstitusi  RIS  pada  rentang  waktu  27  Desember  1949  -  17
                         Agustus 1950.

                              Dalam rentang waktu ini, bentuk negara Indonesia berubah dari kesatuan menjadi serikat.
                         Sistem pemerintahan berubah dari presidensil menjadi quasi parlementer.

                              Sistem pemerintahan presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional adalah
                         sistem  pemerintahan  dimana  badan  eksekutif  dan  legislatif  memiliki  kedudukan  yang
                         independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem
                         pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.

                              Sistem  parlementer  adalah sebuah  sistem  pemerintahan  di  mana  parlemen  memiliki
                         peranan  penting  dalam  pemerintahan.  Dalam  hal  ini  parlemen  memiliki  wewenang  dalam
                         mengangkat  perdana  menteri  dan  parlemen  pun  dapat  menjatuhkan  pemerintahan,  yaitu
                         dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.

                      2.  Pergantian  Konstitusi  RIS  dengan  Undang-undang  Dasar  Sementara  (UUDS)  1950  pada
                         rentang waktu 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959.

                              Periode  pemerintahan  ini  bentuk  negara  kembali  berubah  menjadi  negara  kesatuan.
                         Sistem pemerintahan menganut sistem parlementer.

               Materi Pemelajaran IPS Kelas 9 Semester Genap
               Jarot Rekyanto, S.Pd   SMPN 2 Wangon
   1   2   3   4   5   6   7