Page 58 - Kimia 1
P. 58
Jadi, massa 200 molekul air = 200 x 2,987 x 10 -23 g = 5,974 x 10 -21 g
Konsep Mol dan Bilangan Avogadro
Jika suatu bahan mengandung banyak karbon, seperti batubara atau arang
kayu dibakar, maka karbon dengan oksigen berikatan untuk
menghasilkan karbon monoksida dan/atau karbon dioksida sebagai produk. Jika
jumlah oksigen terbatas, maka hasilnya kaya akan karbon monoksida, yaitu gas
beracun. Dengan oksigen berlebih, karbon diubah semuanya menjadi karbon
dioksida. Bagaimanakah kita dapat menentukan jumlah minimum oksigen
yang diperlukan untuk memastikan bahwa karbon seluruhnya
telah diubah menjadi karbon dioksida?
Untuk menjawab pertanyaan semacam ini dapat digunakan ukuran yang disebut
mol. Mol adalah jumlah dari suatu zat yang mengandung jumlah satuan dasar
(atom, molekul, ion) yang sama dengan atom-atom dalam 12 g isotop 12 C. Dalam
bidang kimia, seperti atom, molekul, ion-ion, atau satuan- satuan dasar digambarkan
dengan simbol atau rumus. Mol adalah ukuran penting, yang merupakan satuan
dasar SI untuk sejumlah zat.
Pengertian mol dapat kita analogikan sebagai berikut, bila kita
menghitung telor dengan satuan lusin (12 telur), dan kertas dengan satuan rim (500
lembar), maka para ahli kimia menghitung jumlah atom-atom, molekul-molekul
atau ion-ion dengan satuan jumlah yang disebut mol. Satu lusin merupakan angka
yang sama, apakah kita mempunyai 1 lusin jeruk atau 1 lusin semangka.
Walaupun 1 lusin jeruk dan satu lusin semangka tidak mempunyai massa yang sama.
Demikian pula, 1 mol magnesium dan 1 mol besi mengandung atom-atom dengan
angka yang sama tetapi mempunyai massa berbeda. Perhatikan Gambar 4,
terlihat perbedaan massa dari masing-masing unsur dan senyawa, walaupun
mempunyai jumlah mol yang sama.
58