Page 96 - Kimia 1
P. 96
Kepolaran molekul poliatom ditentukan oleh: a) kepolaran ikatan dan
b) struktur ruang molekul. Mari kita perhatikan molekul CCl 4, yang
mempunyai bentuk molekul tetrahedaral dengan atom C sebagai pusat dan
atom-atom Cl pada sudut-sudutnya. Sekalipun ikatan C - Cl bersifat
polar, karena struktur molekul tersebut simetris maka momen dipol yang
terjadi saling meniadakan dan bersifat non-polar. Apabila salah satu atom Cl
diganti oleh atom lain misalnya H, maka diperoleh molekul yang bersifat
polar.
Pada molekul CO 2, atom O lebih elektronegatif daripada atom C,
sehingga elektron akan lebih mendekat ke atom O. Akan tetapi, karena momen
dipol ke arah kedua atom oksigen ini berlawanan maka akan saling
meniadakan sehingga molekul CO 2 bersifat non-polar dengan bentuk
molekul linier. Pada molekul H 2O, kedua momen dipol tidak saling
o
meniadakan karena molekul ini mempunyai bentuk V dengan sudut 105 ,
sehingga H 2O merupakan molekul yang polar.
Gambar 15 a. Molekul CCl 4 (non-polar),
molekul CO 2 (non-polar), dan molekul H 2O (polar)
MEMPREDIKSI JENIS IKATAN
Terjadinya ikatan ion atau ikatan kovalen pada suatu senyawa
ditentukan oleh besarnya perbedaan keelektronegatifan dari kedua atom
yang bergabung dalam senyawa tadi. Grafik pada Gambar 16 berikut
mengilustrasikan hubungan prosentase besarnya sifat ionik suatu senyawa
dengan perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawa
tadi.
96