Page 15 - Fluida Statis
P. 15
yang ditampung tetap sama dengan volume batu
yang menggantikan air.
Jadi,
Suatu benda yang dicelupkan seluruhnya dalam zat cair selalu menggantikan volum zat
cair yang sama dengan volum benda itu sendriri.
Kedua, Archiemedes mengaitkan antara gaya apung yang dirasakannya dengan volum cat zair
yang dipindahkan benda. Dari sinilah Archiemedes menemukan hukumnya, yaitu hukum
Archiemeds yang berbunyi :
Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama
Hukum Archiemedes
dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
B. Penurunan Rumus Hukum Archimedes
“Apakah penyebab munculnya gaya apung yang dikerjakan oleh suatu fluida kepada
benda yang tercelup dalam fluida?“
Ternyata gaya apung ini muncul karena selisih antara gaya hidrostatis yang dikerjakan
fluida terhadap permukaan bawah dengan permukaan atas benda.
Gaya apung terjadi karena makin dalam zat cair, makin besar tekanan hidrostasisnya. Ini
menyebabkan tekanan pada bagian bawah benda lebih besar daripada tekanan bagian
atasnya.
Sebuah silinder dengan tinggi h dan luas A yang tercelup
seluruhnya di dalam zat cair dengan massa jenis .
Fluida melakukan tekanan hidrostatis P1 = . . ℎ pada
1
bagian atas silinder.
Gaya yang berhubungan dengan tekanan ini adalah
F1 = P1A = . . ℎ A berarah ke bawah
1
Fluida melakukan tekanan hidrostatis
F1 = P2A = . . ℎ A dengan arah ke atas.
2

