Page 20 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 20

- 6 -



                                   31.  Kegiatan  RKA-K/L  dan  RKA-BUN  yang  selanjutnya
                                         disebut  Kegiatan  adalah  suatu  aktivitas  yang
                                         dilaksanakan  untuk  menghasilkan  keluaran  dalam
                                         mendukung terwujudnya sasaran Program.
                                   32.  Keluaran  adalah  barang  atau  jasa  yang  merupakan
                                         hasil    akhir    dari    pelaksanaan       Kegiatan      dalam
                                         mendukung         pencapaian       sasaran      pembangunan
                                         nasional.
                                   33.  Klasifikasi Rincian Output yang selanjutnya disingkat
                                         KRO  adalah  kumpulan  atas  rincian  output  yang
                                         disusun  dengan  mengelompokkan  muatan  rincian
                                         output  yang  sejenis  atau  serumpun  berdasarkan
                                         sektor/bidang/jenis tertentu secara sistematis.
                                   34.  Rincian  Output  yang  selanjutnya  disingkat  RO
                                         merupakan Keluaran riil yang dihasilkan oleh unit kerja
                                         Kementerian/Lembaga yang berfokus pada isu tertentu
                                         serta berkaitan langsung dengan tugas dan fungsi unit
                                         kerja tersebut dalam mendukung pencapaian sasaran
                                         Kegiatan yang telah ditetapkan.
                                   35.  Sistem  Informasi  adalah  sistem  yang  dibangun,
                                         dikelola,  dan/atau  dikembangkan  oleh  Kementerian
                                         Keuangan guna memfasilitasi proses perencanaan dan
                                         penganggaran,         pelaksanaan,         pelaporan        dan
                                         pertanggungjawaban,          dan/atau       monitoring      dan
                                         evaluasi anggaran yang merupakan bagian dari sistem
                                         pengelolaan keuangan negara.
                                   36.  Belanja Berkualitas adalah belanja yang direncanakan
                                         dan dilaksanakan dengan prinsip efisiensi, efektivitas,
                                         prioritas, transparansi, dan akuntabilitas.
                                   37.  Aparat          Pengawasan            Intern        Pemerintah
                                         Kementerian/Lembaga yang selanjutnya disingkat APIP
                                         K/L      adalah       Inspektorat       Jenderal/Inspektorat
                                         Utama/Inspektorat  atau  nama  lain  yang  secara
                                         fungsional  melaksanakan  pengawasan  intern  yang
                                         bertanggung jawab langsung kepada Menteri/Pimpinan
                                         Lembaga.
                                   38.  Pinjaman Luar Negeri yang selanjutnya disingkat PLN
                                         adalah setiap pembiayaan melalui utang yang diperoleh
                                         Pemerintah  dari  pemberi  pinjaman  luar  negeri  yang
                                         diikat  oleh  suatu  perjanjian  pinjaman  dan  tidak
                                         berbentuk surat berharga negara, yang harus dibayar
                                         kembali dengan persyaratan tertentu.
                                   39.  Pinjaman Dalam Negeri yang selanjutnya disingkat PDN
                                         adalah setiap pinjaman oleh Pemerintah yang diperoleh
                                         dari pemberi pinjaman dalam negeri yang harus dibayar
                                         kembali  dengan  persyaratan  tertentu  sesuai  dengan
                                         masa berlakunya.
                                   40.  Hibah  Pemerintah  yang  selanjutnya  disebut  Hibah
                                         adalah setiap penerimaan negara dalam bentuk devisa,
                                         devisa  yang  dirupiahkan,  rupiah,  barang,  jasa
                                         dan/atau surat berharga yang diperoleh dari pemberi
                                         hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal
                                         dari dalam negeri atau luar negeri.
                                   41.  Surat  Berharga  Syariah  Negara  yang  selanjutnya
                                         disingkat  SBSN  atau  dapat  disebut  Sukuk  Negara,
                                         adalah  surat  berharga  negara  yang  diterbitkan
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25