Page 27 - Desain Buku Digital 4_Neat
P. 27
A. Frekuensi Bunyi
Apakah manusia dapat mendengar semua bunyi? Tentu pendengaran manusia
memiliki keterbatasan dalam mendengar, sebagaimana panca indera lainnya
yang juga memiliki keterbatasan. Bunyi berdasarkan frekuensinya dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
1. Infrasonik
Infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi kurang dari 20 Hz.
Gelombang infrasonik hanya mampu didengar oleh beberapa binatang
seperti jangkrik, anjing, dan kelelawar.
2. Audiosonik
Gelombang audiosonik adalah gelombang yang mempunyai frekuensi
antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Gelombang audiosonik merupakan
gelombang yang mampu didengar oleh pendengaran manusia dan sebagian
besar binatang.
3. Ultrasonik
Gelombang ultrasonik mempunyai frekuensi di atas jangkauan
pendengaran manusia, yaitu lebih dari 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik dapat
didengar oleh hewan-hewan seperti kelelewar, lumba-lumba, dan anjing.
Contohnya, pada hewan kelelawar memanfaatkan bunyi dengan baik. Pada
malam hari, mata kelelawar mengalami disfungsi (pelemahan fungsi).
Kelelawar menggunakan indera pendengarannya untuk "melihat".
Kelelawar mengeluarkan bunyi ultrasonik sebanyak mungkin. Kemudian,
kelelawar mendengarkan bunyi pantul tersebut untuk mengetahui letak
suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar mampu terbang dalam
keadaan gelap tanpa menabrak benda-benda disekitarnya. Mekanisme
untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi pantul ini
sering disebut dengan sistem ekolokasi.
Kira-kira, apakah ada makhluk hidup yang dapat menangkap bunyi
infrasonik, audiosonik maupun ultrasonik? Jawabannya ada ya teman-teman,
salah satunya pada hewan anjing. Anjing merupakan salah satu hewan yang
dapat menangkap bunyi infrasonik, audiosonik maupun ultrasonik (20 Hz
sampai 40.000 Hz), anjing akan terbangun jika terdengan suara langkah kaki
manusia, walaupun sangat pelan. Hal inilah menjadi salah satu alasan, anjing
dimanfaatkan sebagai penjaga rumah oleh beberapa orang.
20