Page 7 - 3.2 Bahan Bacaan Kaidah Pencacahan
P. 7

Dengan  menghitung  semua  pasangan  yang  mungkin,  maka  dapat

                              disimpulkan bahwa Dewan Kehormatan harus mempertimbangkan 12
                              susunan  (ketua,  wakil  ketua).  Namun,  tabel  silang  sulit  diterapkan

                              dalam  kasus  pemilihan  yang  lebih  banyak,  misalkan  memilih  11

                              pemain  dari  22  pemain  sepak  bola.  Lebih  jauh  dari  itu,  tabel  silang
                              hanya bisa digunakan untuk-memilih-pasangan-saja.

                       d.  Pasangan-Terurut

                              Masalah  tersebut  dapat  kita  selesaikan  dengan  pasangan  terurut
                              sebagai  berikut.  Misalkan  A  =  {Roni,  Agus,  Wini,  Bimo}  adalah

                              himpunan  calon  ketua  dan  wakil  ketua.  Dengan  aturan  bahwa

                              seseorang tidak diperbolehkan merangkap jabatan dan pasangan (x,y)
                              dalam kedudukannya, maka pasangan terurut dari A adalah: {(Roni,

                              Agus), (Roni, Wini), (Roni, Bimo), (Agus, Wini), (Agus, Bimo), (Wini,

                              Bimo),  (Agus,  Roni),  (Wini  Roni),  (Bimo,  Roni),  (Wini,  Agus),  (Bimo,
                              Agus),(Bimo,Wini)}.















                        Jumlah pasangan terurut dari A adalah 12. Dengan demikian, dewan
                        Kehormatan  harus  mempertimbangkan  12  susunan  untuk  posisi

                        (ketua,  wakil  ketua).  Pada  penyelesaian  di  atas,  seolah-olah  kita
                        melakukan pemiliihan dalam dua tahap, yaitu:

                     1.  Ketika kita memilih ketua dari empat calon yang ada.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12