Page 14 - SKH Palangka Post Edisi 28 April 2020
P. 14
SELASA, 28 APRIL 2020 14
MUDIK DAN TAK PAKAI MASKER
Warga Diminta Delapan Kelurahan
Putar Balik
PALANGKA RAYA, PPOST tasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Diawasi Ketat
Pemerintan Kota Palangka Raya Tahun 1441 Hijriah dalam rangka
melalui Gugus Tugas Covid-19 pencegahan penyebaran covid-19.
telah mempertegas larangan ,mu- Sejalan dengan itu Pemerintah
dik dan tak pakai masker saat Kota (Pemko) Palangka Raya su-
ke luar rumah. Terlihat, puluhan dah turut mengaplikasikan aturan PALANGKA RAYA, PPOST
warga yang tak pakai masker tersebut. Terutama melalui Gugus
dan hendak mudik diminta putar Tugas Covid-19 yang terdiri dari Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menye-
balik, Minggu (26/4). TNI/Polri, Dishub Kota, dan Satpol butkan ada delapan kelurahan di kota setempat
Kepala Dinas perhubungan (Di- PP telah melakukan sosialisasi yang akan dilakukan pengetatan pengawasan oleh
shub) Kota Palangka Raya, Alman pada pos-pos pengawasan
Pakpahan mengatakan, pihaknya “Selain kami berikan sosial- Gugus Tugas Covid-19 Palangka Raya. Kedelapan
sebagai bagian dari Gugus Tugas isasi terkait tidak mudik, kami kelurahan ini terdiri atas kelurahan yang berstatus
Covid-19, kini mulai melakukan juga menemukan puluhan orang zona merah, zona kuning, dan zona hijau.
sosialisasi kepada masyarakat tak menggunakan masker. Oto-
untuk mematuhi aturan larangan matis kami minta mereka putar
mudik. Hal itu dilakukan di dua balik,”tukas Alman. Diterangkan Fairid, ke- Kota Palangka Raya. Teruta-
Pos Pengawasan, yakni Pos Pah- Selebihnya kepada masyarakat delapan kelurahan yang ma dengan target penanga-
andut Seberang dan Pos Sabangau. yang hendak mudik tambah Al- dimaksud tersebut dian- nan covid-19 dalam rentang
“Sudah beberapa hari ini, di pos man, hendaknya mentaati Per- taranya Kelurahan Men- waktu satu bulan ke depan.
pengawasan Pahandut Seberang menhub yang memuat ketentuan teng, Langkai, Bukit Tung- Fairid mengatakan upaya
dan Pos Sebangau, kami mulai tujuan keluar/masuk wilaya PSBB, gal, Pahandut, Panarung, memutus mata rantai pe-
mensosialisasikan kepada ma- zona merah penyebaran Covid-19 Sabaru, Kereng Bangkirai, nyebaran covid-19 dilaku-
syarakat untuk mematuhi aturan dan aglomerasi yang ditetapkan dan Kelurahan Palangka. kan dengan berbagai cara.
tidak mudik. Sekaligus mengingat- sebagai wilayah PSBB. “Sementara itu untuk imple- Salah satunya menyediakan
kan untuk disiplin menggunakan “Ini aturannya berlaku se-In- mentasi di lapangan, kita tempat isolasi untuk pasien.
masker,” ungkap Alman, kemarin. donesia. Jika ada yang masih tunggu dulu sampai hari Hal itu dilakukan sesuai
Dikatakan, pemerintah pusat memaksa untuk mudik, maka Rabu nanti keputusan fi nal dengan protap kesehatan,
melalui Menteri Perhubungan akan diisolasi di daerah tujuan akan keluar. Paling lambat dimana tempat isolasi sangat
telah menerbitkan aturan berupa mudik. Jadi kami sarankan agar hari Jumat,” ungkap Fairid, diperlukan. Namun harus di-
Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 masyarakat tetap berada di rumah Minggu (26/4) malam, di pastikan bahwa ketika sudah
tentang Pengendalian Transpor- saja,” pungkasnya. (fys/P7) Aula Palampang Tarung menjalani isolasi pasien bisa
Kota Palangka Raya. sembuh.
Menurutnya, langkah ini “Khusus untuk PDP
diambil tidak lain sebagai kita mempersiapkan As-
Foto : Istimewa upaya memutus mata ran- rama Haji Al Mabrur di
WALI Kota Palangka Raya, Fairid Naparin bersama Wakilnya Umi Mastikah, dan Ketua DPRD palangka Raya Sigit K Yunianto tai penyebaran pandemi Jalan G.Obos Kota Palangka
saat memberikan keteran pers, kemarin. covid-19 dan dampaknya di Raya,” tutupnya. (fys/P7)
Bagikan Sembako untuk Wartawan
PALANGKA RAYA, PPOST sembako yang diterima pemer- warga yang benar-benar mem- antar langsung ke rumahnya,” informasi seputaran perkemban-
Wali Kota Palangka Raya Fair- intah kota dari PT Bank Kalteng. butuhkan dengan cara diantar- ungkapnya. gan virus korona.
id Naparin memberikan ban- Di dalamnya berisi beras 5 kg, kan langsung ke rumah oleh Ia menilai, bencana non alam “Semuanya terdampak karena
tuan sembako untuk puluhan minyak goreng dan tepung. tim gugus, khususnya warga di pandemi covid-19 sudah sangat virus ini, semoga dengan ad-
wartawan usai rapat bersama Wali Kota mengatakan, kelurahan zona merah. berdampak terhadap semua anya bantuan sembako mampu
Gugus Tugas Covid-19, Minggu sembako tersebut tidak hanya “Sembako ini sudah dibagi kalangan tidak terkecuali insan memberikan keringanan untuk
Foto : Istimewa
MENJAGA- Personel dari Gugus Tugas Covid-19 Palangka Raya menjaga ketat (26/4) malam. dibagikan kepada wartawan, untuk warga yang benar-benar pers yang selalu menggandeng semua yang terdampak termasuk
pada pos-pos pengawasan di daerah perbatasan. Bantuan tersebut merupakan namun sudah dibagikan kepada membutuhkan dengan cara di- pemerintah menyampaikan wartawan,” pungkasnya. (bn/P7)
PENYEBARAN COVID-19
Bisa Dicegah Jika
Masyarakat Kompak
SUKAMARA, PPOST
Pandemi covid-19 masih terus terjadi. Pemerintah terus
mengelurkan kebijakan guna memutus matai rantai penye-
baran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina ini.
Berbagai lini masyarakat terkena dampak penyebaran virus.
Namun masih ada secercah harapan untuk mencegah penye-
baran covid-19. Seperti, Relawan Gerakan Jaga Kampung
(GJK) Sukamara yakin penyebaran covid-19 bisa dicegah.
“Apabila masyarakat kompak dan mengikuti anjuran
pemerintah, virus bisa dihalau. Kita harus yakin dengan
berjuang bersama, virus korona akan berhasil dihalau,” kata
Juru Bicara Relawan GJK, M Saleh, Minggu (26/4).
Menurutnya, memutus rantai penularan covid-19 tidaklah
sulit. Semua itu, hanya butuh kekompakan masyarakat.
“Yang sulit itu mengalahkan ego, kesombongan, dan
ketidakpedulian kita. Karena Mari kita meningkatkan rasa
kepedulian,” ajaknya.
Saleh menambahkan, virus korona dapat menyerang
siapa saja tanpa memandang status, jabatan, dan lainnya.
Sehingga semua dari incarannya apabila tidak berusaha
untuk mencegah.
“Ini adalah tanggungjawab bersama, sesuai dengan mott o
kita. Kalau kita kompak, insya Allah virus corona tidak akan
masuk kampung kita,” tukasnya. (bn/P7)
Terus Antisipasi
Foto : Istimewa
Transmisi Lokal
PEMBAGIAN-Pembagian masker di Sukamara, Minggu kemarin.
SUKAMARA, PPOST
Pemerintah Kabupaten Sukamara harus memperhatikan Pemkab Bagikan
penyebaran covid-19 antarorang lokal. Hal ini karena kasus pe-
nyebaran tersebut sudah ada di Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Kami sampaikan, bahwa yang perlu kita antisipasi saat
ini adalah transmisi lokal,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Sukamara, Amir Sapiyudin, belum lama ini.
Dia menjelaskan, transmisi lokal ini adalah orang yang ter- 1.500 Masker
infeksi virus korona tidak dari luar daerah. Tetapi dari dalam
wilayah yang sebelumnya berada di zona hijau.
“Kita khawatirkan adalah, istilah orang tanpa gejala. Orang
ini sehat dan dalam kondisi tubuh yang fi t, hanya saja setelah
dilakukan pemeriksaan ternyata positif korona,” lanjutnya.
Dirinya berharap, hal tersebut bisa segera diantisipasi. SUKAMARA, PPOST Menurut Windu, stok masker bagikan,” kata Windu Subagio. yang tidak penting, kalau harus
Sehingga, kodisi Kabupaten Sukamara tetap aman dari Pemerintah Kabupaten Sukamara bagikan sebanyak 1.500 yang dimiliki pemerintah dae- Selain itu, dia mengharapkan keluar gunakan masker sehing-
penularan covid-19. rah masih cukup banyak. Dipas- agar masyarakat mengurangi ak- ga bisa mencegah terinfeksi dari
Dalam mencegah masuknya virus korona di Bumi Gawi masker kain kepada masyarakat Minggu (26/4). Hal itu seb- tikan, semua masyarakat bisa tivitas di luar rumah, sehingga virus korona,” pesannya.
Barinjam, pihaknya telah melakukan skrining terhadap 7470 agai salah satu upaya pencegahan covid-19. kebagian untuk medapatkan penyebaran covid -19. Apalagi Dalam kesempatan itu, Bupati
orang yang masuk daerah. Kegiatan dilakukan sesuai dengan pelindung wajah tersebut. “Kita daerah ini masih zona hijau. Sukamara mengajak seluruh ma-
protokol-protokol yang sudah terbitkan, baik dari WHO, “Yang sudah kita bagi ke kata Bupati Sukamara, Windu masih punya banyak, yang jelas “Kita berharap masyarakat ti- syarakat untuk berdoa agar wabah
Kementrian Kesehatan dan lainnya. (bn/P7) masyarakat ada 1.500 masker,” Subagio, Minggu kemarin. Sukamara ini cukup untuk kita dak keluar rumah untuk hal-hal covid-19 bisa segera berakhir. (bn/P7)