Page 25 - Bahan Ajar - Filsafat Ilmu dan Rekonstruksi Teori - Luther Pagiling
P. 25
19
kebijakankebijakan pendidikan tinggi sebelumnya
yang lebih cenderung kepada kebijakan-kebijakan
yang bersifat idealis, misalnya saja bobot
pendidikan tinggi cenderung lebih banyak
mencetak lulusan akademisi daripada lulusan
vokasional, akibatnya porsi tenaga kerja
cenderung membengkak pada lulusan intelektual
worker dibanding lulusan siap kerja. Dalam
perspektif filsafat, kebijakan keempat yang dibuat
ini tampaknya lebih bersifat pada implementasi
pemikiran-pemikiran pragmatisme yang selama ini
telah diaplikasikan oleh dunia barat seperti halnya
amerika. Mengenai implementasi pemikiran
pragmatisme ini, Robert N. Beck (1979)
menyatakan bahwa pragmatisme berkembang
dalam interaksinya dengan pengalaman bangsa
Amerika, perkembangan sains pada abad ke-19,
dan secara khusus dipengaruhi oleh teori evolusi.
Sejalan dengan perkembangan itu, Pragmatisme
telah menjadi gerakan dalam bidang hukum,
politik, pendidikan, dsb. Hal ini sepertinya sedang
diikuti dan dijalani oleh bangsa Indonesia saat ini.
Ada 3 aspek penting yang diperlukan
dalam menghadapi tantangan pendidikan
vokasional untuk menyiapkan kompetensi SDM di
masa akan datang menurut Muhammad Rayyan
Ahdafy (2014), yaitu: