Page 37 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 37

sendiri.  Hakikat  roh  dapat  berupah  ide  atau  pikiran.
               Mereka dapat mewakili pandangan metafisika idealisme.
                   Termasuk     dalam    paham     idealisme    adalah
               spiritualisme,  rasionalisme,  supernaturalisme.  Bagi
               penganut  aliran  idealisme,  fungsi  mental  adalah  apa
               yang  tampak  dalam  tingkah  laku.  Oleh  karena  itu,
               jasmani atau badan sebagai materi merupakan alat jiwa,
               alat  roh,  untuk  menjelaskan  tujuan,  keinginan,  dan
               dorongan jiwa manusia.
                   Hakikat  manusia  adalah  jiwanya,  rohaninya,  yakni
               apa yang disebut “mind”. Mind merupakan suatu wujud
               yang  mampu  menyadari  dunianya,  bahwa  sebagai
               pendorong dan penggerak semua tingka laku manusia.
               Jiwa (Mind) merupakan faktor utama yang menggerakan
               semua aktivitas manusia, badan atau jasmani tanpa jiwa
               tidak memiliki apa-apa.
                   Selanjutnya,  idealisme  tidak  menolak  eksistensi
               dunia  fisik  didunia  kita,  seperti  rumah,  pepohonan,
               binatang, matahari, dan binatang-binatang yang muncul
               terlihat pada malam hari. Mereka berpandangan bahwa
               kenyataan-kenyataan  seperti  merupakan  manifestasi
               dari realitas hanya memenuhi kebutuhan fisik.
                   Realitas mungkin bersifat personal, dan mungkin juga
               bersifat impersonal. Idealisme katolik berpandang bahwa
               realitas  akhir  bahwa  “God”  dari  tiga  pribadi  tersebut
               “Trinitas”.  Kaum  idealisme  kristiani  sepakat  dengan
               idealism lainnya bahwa manusia makhluk spiritual yang
               menggunakan  kemauan  bebas  (free  will),  secara
               personal    bertanggung     jawab    terhadap    segala
               perbuatannya.



                                                                     27
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42