Page 54 - E MODUL MATERI PLANTAE KELAS X SMA/MA
P. 54

Benang sari terdiri atas kepala sari (antena) dan tangkai sari
                      (filamentus).  Di  dalam  kepala  sari  terdapat  kantung  sari       DISKUSI
                      (mikrosporangium) yang mengandung sel induk mikrospora. Sel           Bagaimana
                      induk mikrosporangium akan membelah secara meiosis menjadi              proses
                      empat mikrospora dan dilanjutkan pembelahan meiosis berulang-         terjadinya
                                                                                           pembuahan
                      ulang  dan  menghasilkan  serbuk  sari  (gametofit  jantan)  yang  di
                                                                                           ganda pada
                      bungkus selaput luar (eksin) dan selaput dalam (intin). Di dalam   Angiospermae?
                      serbuk sari terdapat inti generatif dan inti vegetatif (sel buluh). Inti
                      generatif akan membentuk 2 sel sperma apabila terjadi pembuahan.
                              Putik atau pistilum terdiri atas kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus) dan
                      bakal buah (ovarium). Bagian putik yang berperan dalam reproduksi adalah bakal buah.
                      Bakal buah adalah bagian putik yang membesar dan terletak di tengah-tengah dasar
                      bunga, di  dalamnya terdapat  bakal  biji  (megasporangium) atau kandungan lembaga
                      (ovulum). Bakal biji tersusun atas kulit bakal biji (integumentum), bakal biji (nuselus)
                      dan liang bakal biji (mikropil).






































                                              Gambar 54 Siklus Reproduksi Angiospermae
                       Tahapan siklus reproduksi Angiospermae adalah sebagai berikut:

                      1.  Bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari yang di dalamnya terdapat sel induk
                         mikrospora (2n)
                      2.  Sel induk mikrospora (2n) mengalami pembelahan secara meiosis dan menghasilkan
                         mikrospora yang haploid (n)
                      3.  Mikrospora  (n)  mengalami  pembelahan  mitosis  menghasilkan  gametofit  jantan
                         berupa butir serbuk sari yang haploid (n)


                                                                                                       49
               E-Modul Materi Plantae
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59