Page 8 - E-Modul Klasifikasi Jamur dan Peranannya
P. 8
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
MATERI
A. PENGERTIAN JAMUR DAN KLASIFIKASINYA
Jamur merupakan organisme tidak berklorofil dan bersifat
heterotrof. Berdasarkan ukurannya, ada jamur mikroskopis dan
makroskopis. Beberapa jamur ada yang besifat parasit pada inangnya, dan
ada pula yang bersifat mutualisme atau saling menguntungkan (Ganjar,
2006). Jamur masuk dalam divisi Thallophyta dalam klasifikasi kingdom
Plantae.
Menurut Gembong (2014) dalam bukunya yang berjudul
Taksonomi Tumbuhan, Divisi Thallophyta merupakan divisi yang memiliki
ciri utama tubuh yang berbentuk talus, yang disebut dengan talus ini adalah
tubuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan 3 bagian utamanya yaitu akar,
batang dan daunnya. Seluruh warga dari divisi Thallophyta memiliki ciri
khas yang sama, yakni baik sporangium maupun gametangium hanya terdiri
atas sebuah sel saja.
Banyak dari kita yang terkadang menyamakan cendawan dan
jamur. Padahal sebenarnya cendawan dan jamur sendiri berbeda. Menurut
(Gembong, 2014) cendawan tidak meiliki kromatofora (zat warna) sehingga
umumnya tidak berwarna. Namun, pada jamur yang tingkatannya tinggi
terdapat berbagai zat warna yang pada umumnya senyawa tersebut terdiri
atas senyawa aromatik.
Organisme ini memiliki beberapa sifat yang menyerupai
tumbuhan. Namun, juga tidak dapat menghasilkan makanan sendiri
layaknya hewan. Karena hal ini organisme ini memiliki kingdom sendiri
yaitu kingdom Fungi. Kingdom ini memiliki spesies yang cukup besar
yakni mencakup kurang lebih 50.000 spesies yang memiliki karekteristikk
MODUL JAMUR SMA/MA Kelas X Semester 2 | Intan Sukesi Retnaningsih | 1