Page 30 - YULITA DWI CITRA_A1C319073 (E-MODUL)
P. 30

https://youtu.be/Kqt_jfLcDKw




                        8. Teorema Parseval



                             Teorema  parseval ditujukan  untuk  menunjukkan  hubungan


                        antara rata-rata kuadrat f(x) dan koefisen-koefisien fourier.




                        Tinjau lagi persamaan bentuk umum deret fourier:




                                                   a            n x        n x 
                                            f  (x )    0     a  cos   b  sin  
                                                   2    n    n   L     n     L  
                                                         1


                                                                              2
                             Bila dicari nilai rata-rata dari fungsi [ f  (x )]  untuk selang [   , ]


                        maka dapat dituliskan sebagai berikut:




                                                                1          2
                                                [ f ( x)] 2         f ( x)  dx
                                                          
                                                        [   ]  2   
                                                           ,

                                                                             1   2           1    2
                        Dengan  mengingat  bahwa  rata-rata  dari   a          0    adalah   a  0  ,
                                                                             2                2  


                                                                 1                             2
                                                   2
                        rata-rata dari  a  cosnx   adalah  a 2 . , rata-rata dari  b  sin nx  adalah
                                                               n
                                           n
                                                                 2                     n
                           1
                        b 2 . .  Maka  dapat  dinyatakan  dalam  bentuk  yang  lebih  umum
                         n
                           2

                        sebagai berikut:
















                                                                                                                 24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35