Page 5 - CERPEN_FAAH_SDN WONOKUSUMO IV
P. 5
Hari Selasa, 12 Oktober 2021, disaat mendampingi siswa mengikuti tes penjaringan
Siswa Cerdas, aku berbincang dengan Danisa di sela-sela kehadiran untuk mengikuti tes.
"Saya masih ingat perkalian dengan jari yang diajari Sampean dulu" ujarnya saat
masuk ke ruang tes, setelah memberi salam ke saya .
"Oh…ya, bagus, siipp.. gampang kan ngitungnya ?" balasku, sambil acungkan
jempolku.,dan Danisapun menjawab dengan senyuman dan anggukan,
“Alhahumdillah”, batinku.
Sapaan Danisa tadi, membuatku teringat dua tahun yang lalu,saat mengajar di kelas 3 B,
di mana Danisa dan teman sekelasnya menjadi muridku. Pada saat itu di semestar pertama
masih belum ada wabah covid, mereka belajar di kelas.
Karena kelas 3, aku menekankan Calistung untuk anak dididkku yaitu membaca, menulis
dan berhitung.
Perkalian adalah pelajaran yang sepertinya tidak menyenangkan bagi anak-anak, setiap
kali aku suruh menghitung, khususnya perkalian selalu saja belum mampu menjawab.
Pada umumnya mereka hanya hafal perkalian 1 s.d 5 saja, perkalian 10 sudah di kuasai.
Yang jadi permasalahan mereka jika melakukan perkalian dengan angka 6, 7, 8 dan 9.
Pada akhirnya aku gunakan cara menghitung dengan jari, jadi terbayang waktu
menjelaskan pada anak-anak di depan kelas.
“Ok, anak-anak, kali ini bu Faah akan mengajari kalian menghitung perkalian
dengan jari tangan, perhatikan dan ikuti langkah yang ibu perintahkan ke kalian ya...
Perkalian 9
Sebelum kalian melakukan perkalian, perhatikan petunjuk berikut ini !
Buka tangan kalian, hadapkan ke depan muka kalian, hitunglah ke sepuluh jari-jari tangan
kalian dari tangan kanan ke tangan kiri, hitung satu persatu, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan
10.
Sekarang mulailah mencoba menghitung perkalian 9 x 2 !
Buka jari kedua tangan, hitung sampai urutan kedua dari tangan kanan ke tangan kiri,
tekuk jari kedua, lihatlah sebelah kanan jari yang ditekuk ada 1, disebelah kiri jari yang
di tekuk ada 8, jadi 9 x 2 = 18.
Bagaimana kalau 9 x 7 ?
2