Page 97 - e-modul bh.Indonesia SMPMuh.Rappang9
P. 97

MODUL 2

                                                           hidupku tanpa Bibi Hani.

                                                           Aku menemui Rindu yang sedang menonton
                - Masalah  mulai  timbul  ketika  ayah  TV.  Namun,  ia  terlihat  sangat  sedih.“Rindu,
                  dan bunda si tokoh akan kembali ke  ada apa?” tanyaku lembut sambil membelai
                  rumah, namun sayang pesawat yang  rambutnya  yang  panjang.“Pesawat  tujuan
                  ditumpangi oleh mereka mengalami  Paris-Indonesia jatuh, Kak. Pasti, ayah dan
                  kecelakaan                               bunda  juga  ada  di  pesawat  itu,”  kata  Rindu
                                                           sambil terisak-isak.


                                                           “Aku  ingin  pergi  bersama  ayah  dan  bunda.
                                                           Selamat  tinggal,  Kak.”  Akhirnya,  Rindu
                - Ditambah  lagi  adik  si  tokoh  yang    mengembuskan  nafas  terakhirnya  dengan
                  bernama  Rindu  jatuh  sakit  yang
                  akhirnya  mengakibatkan  adiknya         senyuman  manis  “Rindu,  jangan  tinggalin
                  meninggal                                Kakak.  Kakak  harus  bagaimana?”  tangisku
                                                           kencang. Bibi Hani mencoba menenangkan.


                                                           Aku  melempar  botol  itu  jauh-jauh.  Aku
                                                           masuk  ke  rumah  dengan  perasaan  kesal.
                 - Konfik yang dialami tokoh mencapai  Aku membanting pintu dan mengacak-acak
                  puncaknya.  Tokoh  tidak  tahan  lagi  kamarku sambil menangis.
                  dengan  apa  yang  dialaminya  dalam        “Huh,     percuma     namaku      Pelangi.
                  kehiupannya                              Kehidupanku  juga  tidak  berwarna  seperti
                                                           pelangi.  Kenapa  sih  mereka  memberiku
                                                           nama  Pelangi?  Benar-benar  tidak  cocok!
                                                           Orangtuaku mengalami kecelakaan dan aku
                                                           dan Rindu ditinggalin. Sekarang, Rindu juga
                                                           ninggalin aku. Ayah, bunda, dan Rindu sudah
                                                           bahagia  bersama  di  sana.  Sedangkan  aku
                                                           sendirian!    Aku      harus     bagaimana?
                                                           Huuuuhhh,” isakku kencang.

               Contoh Telaah Resolusi


               Silakan Ananda tulis telaah resolusi cerpen “Catatan dalam Botol”, pada tabel berikut!

                                 Uraian                                  Kutipan Cerpen
                 -  Perlahan-lahan  masalah  dapat  Lalu, Bibi Hani masuk dan menemuiku.
                    dipecahkan  oleh  Bibi  Hani  yang  “Pelangi,  tenang,  Nak,”  hibur  Bibi  Hani.
                    datang menghibur tokoh                 “Allah  memang  tidak  pernah  berhenti
                                                           memberikan  ujian  untuk  hamba-Nya.
                                                           Allah  melakukan  itu  agar  hamba-Nya

                                                           selalu  tegar  dan  sabar  meghadapi  ujian
                                                           apapun.  Percayalah,  cobaan  itu  yang
                                                           terbaik untuk hamba-Nya.”



                                                           87
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102