Page 98 - Projek Buku B5
P. 98

Reda di Tanah Tinggi



           Kami datang saat sore hampir habis,
           menyusuri jalan menanjak yang sunyi dan tipis.
           Kabut turun pelan seperti tirai,
           menemani langkah kami yang mulai damai.

           Langkah demi langkah terus berjalan,
           meski langit muram dan cahaya perlahan hilang.
           Hujan turun tanpa tanda,
           membasahi niat dan menghapus hampa.

           Kami singgah di warung kecil dari kayu,
           bercanda ringan, minum kopi hangat yang baru.
           Waktu terasa berjalan lambat,
           namun hati terasa dekat dan hangat.


           Tiba-tiba hujan pun reda,
           kabut hilang, langit kembali cerah.
           Gunung di depan berdiri tinggi,
           seperti menyapa kami dengan senyum berseri.


           Di puncak, bukan hanya tubuh yang sampai,
           tetapi hati kami juga terasa damai.
           Galunggung bukan sekadar tempat tujuan,
           tapi perjalanan penuh kenangan dan perasaan.
































                                                 91
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103