Page 5 - E Book Setiarini
P. 5
E book ni nyoman setiarini
erat dan menangis. Malin kaget bukan kepalang, ia tak siap dengan
keadaan itu. Istrinya menatapnya dengan heran, "Malin, bukankah kau
bilang ibumu sudah meninggal sejak kau kecil?"
Malin cepat-cepat melepaskan diri dari pelukan ibunya. "Hei kau wanita
tua, berani sekali kau menyebutku anakmu," teriak Malin lantang.
Bunda terpana mendengar ucapan Malin itu. "Malin anakku sayang...
sudah lupakah kau pada bundamu sendiri?" ratap wanita itu.
Istri Malin berusaha menengahi keadaan, "Wahai Ibu, apakah Ibu bisa
membuktikan bahwa Malin benar-benar anak Ibu?" tanyanya dengan
santun.
Cerita Rakyat Malin Kundang
"Semua orang di kampung ini tahu bahwa Malin adalah anakku. Namun
jika kau tak percaya, cobalah periksa lengan kanannya. Ada bekas luka
karena patokan ayam Datuk Firman. Bunda percaya kau masih ingat hal
[Type text] Page 5