Page 18 - PERTEMUAN 5
P. 18
Teori Perilaku Konsumen
a. Pendekatan Kardinal
Faktor penyebabnya, antara lain, sebagai berikut:
Pengetahuan konsumen tentang kualitas barang terbatas.
Adanya persaingan dari para konsumen.
Kecenderungan konsumen bersifat masa bodoh terhadap situasi
harga di pasar.
Adanya tradisi yang kuat, sehingga memengaruhi tingkah
laku konsumen.
Teori perilaku konsumen dibagi menjadi dua pendekatan yaitu:
Pendekatan Kardinal
Pendekatan kardinal disebut sebagai pendekatan marginal utility, bertitik
tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa diukur
dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu
berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum..
1.Nilai Guna Total atau Total Utility
Nilai guna total atau total utility artinya jumlah seluruh kepuasan yang
diperoleh dari mengonsumsi sejumlah barang tertentu.
2.Nilai Guna Marginal (Marginal Utility)
Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal menganggap bahwa utilitas konsumen tidak dapat
diukur, hanya cukup diketahui tingkatan tinggi rendahnya uitilitas yang
diperoleh.
Rangkuman
1. Kegiatan ekonomi terbagi menjadi kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi
2. Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau
menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
3. Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba.
4. Faktor produksi terdiri dari faktor produksi asli (SDA dan SDM) dan faktor
produksi turunan (modal
5. Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada
konsumen.
6. Tujuan distribusi adalah membantu menyalurkan barang dan jasa hasil
produksi dari produsen ke konsumen
7. Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna
suatu barang dan jasa.