Page 10 - Misteri di Hutan Rimba
P. 10

Malam  harinya  Sultan  dan  rombongan  beristirahat.

            Akan     tetapi,  pengawalan     tetap   diadakan     sebagai
            kewaspadaan.  Menjelang  tengah  malam,  para  pengawal
            melaporkan bahwa mereka mendengar suara jeritan.


                  “Jeritan apa kiranya?” tanya Sultan dengan keheranan.

                  “Oh,  sepertinya jeritan wanita,  Tuanku,”  jawab
            pemimpin pengawal. “Mulanya kami mengira suara itu hanya

            suara  semilir angin  malam  yang  menerpa daun-daunan.
            Akan tetapi, setelah kami selidiki benar-benar suara jeritan
            wanita, Tuanku.”


                  Mendengar suara itu, Sultan tertarik untuk menyelidiki.
            Sultan  kemudian  memerintahkan  untuk  mengadakan
            penyelidikan dengan seksama. Sultan  kaget dengan apa
            yang didengarnya, ternyata semua benar. Jeritan wanita itu

            terdengar sangat jelas bersahut-sahutan. Bahkan, kemudian
            berganti menjadi suara rintihan yang menyayat hati.

                  “Ibu  mengapa  tidak  pulang?  Tidak kasihankah Ibu

            kepada kami?” Tanyanya.

                  “Ibu,  apakah  ada sesuatu yang menghalangimu
            sehingga Ibu tidak segera pulang seperti biasanya?”


                  Begitulah sumber suara dari balik pohon-pohon yang
            besar,  yang  membentuk  seperti pagar. Sultan  Salehudin
            benar-benar menjadi penasaran. Sayang sekali saat  itu




                                          3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15