Page 12 - Misteri di Hutan Rimba
P. 12
“Tuanku harus berhati-hati, semak dan rumpun di
antara pohon-pohon itu berduri. Jangan sampai melukai
Tuanku,” jawab Mangkubumi.
Dengan sangat hati-hati, mereka menyeruak rumpun
dan semak berduri itu. Mereka bergerak perlahan, menerobos
sampai ke bagian dalam. Kemudian melalui celah-celah
rumpun mereka melihat sebuah gubuk berukuran besar.
Di dalam gubuk itu terlihat seekor kerbau betina tengah
berhadapan dengan dua orang gadis.
Sultan dan Mangkubumi saling berpandangan
keheranan. Sungguh tidak terduga, apa yang dilihatnya
sangat di luar dugaannya. Apalagi kedua gadis itu sangat
cantik.
“Mangkubumi, jangan-jangan mereka itu bukan
manusia. Jangan-jangan mereka itu bidadari?” bisik Sultan
Salehudin.
Mangkubumi menjawab hanya dengan mengangkat
bahu. Sementara pandangannya tidak lepas tertuju kepada
kedua gadis itu.
Kedua gadis itu sebaya. Umurnya baru menginjak
dewasa. Wajah mereka hampir sama sehingga sepintas
sangat sulit untuk membedakannya. Kedua gadis itu tengah
bercakap-cakap dengan seekor kerbau.
5