Page 17 - Misteri di Hutan Rimba
P. 17
di antara pohon-pohon, diikuti pandangan cemas kedua
anak gadisnya. Ketika induk kerbau itu telah berlalu, kedua
gadis itu kemudian masuk ke dalam gubuk.
“Sekaranglah waktunya untuk menculik salah satu dari
mereka,” bisik Mangkubumi.
“Tunggu sampai kerbau itu berada sangat jauh dahulu,”
ujar Sultan Salehudin.
Mereka menanti sambil mengawasi kedua gadis itu.
Sultan Salehudin meneliti kedua gadis itu dengan sangat
saksama. la ingin menentukan, mana yang lebih cantik.
Ternyata sangat sulit. Keduanya sama-sama lembut dan
cantik. Tak ada perbedaannya sedikit pun.
Setelah cukup lama menanti, Sultan Salehudin memberi
isyarat kepada Mangkubumi. Mangkubumi mengangguk
penuh arti. Kemudian keduanya keluar dari rumpun.
Kedua gadis itu sangat terkejut ketika melihat
kemunculan dua laki-laki yang sama sekali tidak dikenalnya.
Mereka menjerit memanggil-manggil ibunya. Namun,
sebelum dapat berbuat sesuatu, Sultan menangkap salah
satu dari mereka dan membawanya keluar.
Gadis yang satu lagi berusaha menolong saudarinya,
tetapi Mangkubumi segera menghalanginya. Akhirnya ia
hanya bisa menangis menjerit-jerit, sementara saudarinya
telah dibawa pergi oleh Sultan.
10