Page 20 - Misteri di Hutan Rimba
P. 20
HILANGNYA SITI MARDINAH
Siti Mardinah dan Siti Partinah, begitulah nama kedua
gadis anak induk kerbau itu. Keduanya lahir hanya berselisih
waktu beberapa kejap saja sebagai anak kembar. Itulah
sebabnya mereka berwajah dan berpotongan tubuh hampir
tidak ada bedanya. Suaranyalah yang membedakan mereka
dan hanya induk kerbau yang mengetahuinya.
Sebagai manusia, mereka mempunyai kebiasaan yang
jauh berbeda dengan ibunya. Induk kerbau itu mencari
nafkah dari pagi hingga sore harinya, sedangkan kedua anak
gadisnya menunggu di rumah. Meskipun terdapat perbedaan
jenis antara ibu dan anak yang mencolok, hubungan mereka
tetap dalam naungan kasih sayang.
Menjelang petang, induk kerbau kembali pulang. Pada
lehernya tergantung bungkusan berisi bahan makanan untuk
kedua anaknya. Namun, betapa terkejutnya induk kerbau itu,
Siti Partinah tengah menangis di dalam gubuknya.
“Partinah, berhentilah menangis. Ke mana saudarimu
Siti Mardinah?” tanya induk kerbau sambil mengelus-
eluskan moncongnya ke kening anak gadisnya.
13