Page 25 - Misteri di Hutan Rimba
P. 25

“Siti Partinah anakku, sesungguhnya ada sesuatu yang

            selama ini kurahasiakan kepadamu dan Siti Mardinah.

                  “O, ya? Apa itu, Ibu?”


                  “Ah, sulit untuk menjelaskannya, Nak. Namun, maukah
            engkau membantuku?”

                  “Membantu  Ibu?  O,  tentu  saja.  Apa  yang  harus

            kubantu?”

                  Induk  kerbau  berbicara  dengan  suara  lembut,  “Kita
            bersemadi guna memohon petunjuk dari Yang Maha Kuasa.

            Untuk itu, kita harus berpuasa, melupakan duniawi,” katanya.

                  “Ibu,  bila  hal  itu  akan  menolong  Siti  Mardinah,  aku
            tentu  saja  bersedia.  Namun,  berapa  lamakah kita  harus

            bersemadi itu?”

                  “Aku  tidak tahu  pasti.  Sebelum  petunjuk  yang  kita
            harapkan tiba, semadi kita pun belum selesai.”


                  Siti  Partinah  berpikir-pikir.  Namun,  tidak  lama
            kemudian ia berkata,  “Berapa  pun lamanya, aku siap, Bu.
            Demi Siti Mardinah,” katanya.


                  Mereka, anak dan ibu yang berlainan jenis itu, kemudian
            bersemadi.








                                         18
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30