Page 29 - Misteri di Hutan Rimba
P. 29
“Maksud Tuanku?”
“Aku yakin ibumu seorang puteri. Bahkan, mungkin seorang
bidadari. Hanya saja, ibumu tengah menjalani suatu hukuman sehingga
harus menjalani hidup sebagai seekor kerbau.”
“Oh, Tuanku mengetahui sebab-sebab ibu hamba sampai
mendapat hukuman seperti itu?”
“Ah, sesungguhnya akulah yang hendak menanyakan kepadamu,
Siti Mardinah?”
“Ah, sayang sekali. Hamba tidak tahu-menahu, Tuanku.”
“Siti Mardinah, maafkan aku karena telah mengambilmu dengan
cara yang sesungguhnya tidak kukehendaki. Aku telah menculikmu,”
kata Sultan.
“Hamba sendiri heran, mengapa Tuanku tega berbuat seperti
itu. Hamba kira, seandainya Tuanku meminta hamba dengan cara
baik-baik kepada ibu hamba, ibu hamba tentu tidak akan
keberatan.”
22