Page 30 - Misteri di Hutan Rimba
P. 30
“Saat itu pikiranku sangat bingung, Siti Mardinah.
Apalagi ketika melihat wujud ibumu dan letak rumahmu
yang jauh di dalam hutan,“ ujar Sultan, lalu terdiam sebentar.
“Yang sudah lalu biarlah berlalu, aku akan memperbaiki
kesalahanku. Jika nanti kita sudah menikah, aku akan
menemui ibumu. Aku akan minta maaf dan akan kuminta
agar ibumu sudi tinggal di keratonku ini.”
“Betulkah begitu, Tuanku?”
“Namun, engkau tentu bersedia menjadi istriku,” pinta
Sultan memastikan kesediaan Siti Mardinah menjadi istrinya.
“Daulat, Tuanku, hamba bersedia,” jawab Siti Mardiah
dengan tegas.
Sultan Salehudin sangat gembira. Segera diumumkan
ke seluruh pelosok negeri kalau dia akan mengangkat Siti
Mardinah sebagai permaisuri. Pernikahan akan diadakan
secara besar-besaran dengan mengundang sultan di seluruh
Sumbawa.
Seluruh penghuni keraton merasa gembira mendengar
pengumuman itu. Mereka sangat bersyukur karena sultan
yang mereka cintai akhirnya menemukan gadis impiannya.
23