Page 68 - AKM Detik-detik
P. 68
Untuk soal nomor 10 dan 11, bacalah bacaan berikut ini.
Cerita I
Kasih Sayang dari Orca
lbu Paus Orca sedang mengajak anaknya, Lorca dan Norca bermain di laut lepas.
Mereka berloncat-loncatan di atas permukaan laut. Ketika sedang berloncat-loncatan, Norca
berbisik kepada Lorca, kakaknya. "Kakak, kita ke terumbu karang, yuk."
"Tidak, Dik. lbu sudah pernah melarang. Di sana ada Hiu Putih," tolak Lorca.
"Kita tidak perlu bilang lbu. Kita bilang saja mau bermain petak umpet."
Norca berusaha membujuk kakaknya, tetapi kakaknya tetap menolak. Norca pun merajuk.
la menunjukkan kekesalannya dengan melambung tinggi, lalu menyelam tak beraturan.
Akhirnya, Lorca menuruti keinginan adiknya.
Mereka pun berpamitan pada ibunya untuk bermain petak umpet. lbu Paus Orca pu4
mengizinkan. "Boleh, tetapijangan bersembunyijauh-jauh. Jangan ke terumbu karang, ada
Hiu Putih. Kalian bisa dalam bahaya," lbu Paus Orca memberi nasihat,
Ketika sudah beberapa lama, lbu Paus Orca memanggil anak-anaknya. Beberapa kali
ia memanggil, tetapi anaknya tak kunjung menjawab. lbu Paus Orca pun mulai gelisah.
Sementara itu, Norca dan Lorca menikmati terumbu karang yang indah. Tibatiba
semua ikan berenang dengan cepat hingga keadaan menjadi kacau. Dari segala penjuru
arah terdengar seruan "Hiu Putih!!".
"Dik, cepat kita pergi!!"
Sumber: Kartiwi Laras Pertiwi, "Kasih Sayang Orca" dalam Kumpulan Cerita Fabel: Kejujuran Dan Antikorupsl Jakarta
Timur, Cerdas lnteraktif, 2018
Cerita ll
lgloo Anjing Laut
Si anak Anjing Laut, lgloo belajar berenang dan bernapas dengan cepat. Rambut halus
keabuan mulai tumbuh. Seiring bertambah usianya, lgloo semakin banyak minum susu.
Walau ia sudah semakin besar, ia tetap tidak ingin makan ikan seperti ibunya.
Setelah tiga minggu, kulit lgloo mulai benrrrar4a abu-abu dan memiliki lapisan lemak di
bawah kulit. Lapisan tersebut berfungsi menjaga tubuhnya agar tetap hangat. lbu Anjing
Laut sudah mengetahui bahwa anaknya dapat menjaga diri sendiri, tetapi anaknya selalu
menangis ketika ditinggal olehnya. la akan berhenti menangis ketika ibunya kembali.
Suatu ketika lgloo menangisi ibunya yang pergi. la merasa sangat kesepian dan
kelaparan. la melihat segerombol ikan lewat. Dengan sigap ia menangkap ikan-ikan tersebut.
"Hmm, lezal," gumamnya. Mulai saat itu, ia tahu makanan untuknya.
"Hai lgloo, ayo berburu ikan bersama!" ajak salah satu anjing laut muda. Mereka pun
pergi bersama. Kini lgloo tak lagi kesepian dan kelaparan.
Sumber: Endang Firdaus, "lgloo Anjing Laut" dalam Kumpulan Cerita Binatang, Jakarta, Elex Media Komputindo, 2013
10. Berilah tanda centang M pada kolom Betul/Salah mengenai dua cerita tersebut!
Cerita I dan ll sama-sama memiliki pesan untuk berperilaku mandiri.
cerita I mengajarkan kasih sayang antarsaudara, cerita ll mengajarkan kasih
sayang antara ibu dan anak.
Cerita I mengajarkan untuk menuruti nasihat, cerita ll mengajarkan untuk mandiri.
Cerita I dan ll tidak mengajarkan tentang kasih sayang seorang ibu.
Cerita I menunjukkan akibat berbohong, cerita ll menunjukkan keharusan untuk mandiri.
.W
Detik-Detik Asesmen Nasionat untuk sD/Mr