Page 96 - AKM Detik-detik
P. 96
Mata-mata Kampung Talun Kenas menyaksikan benteng pertahanan
warga Pematang Panjang yang sangat kukuh.
Mata-mata Kampung Talun Kenas berpikir bahwa alam pun akan marah
jika terjadi perselisihan.
29. Di antara empat pernyataan berikut, manakah hal yang dapat diperoleh dari cerita dan
gambar pendukung teks tersebut? (Jawaban lebih dari satu.)
O Kita harus senantiasa waspada dan mengintai musuh kita.
O Kita seharusnya dapat mengukur kemampuan diri sebelum melakukan sesuatu.
O Kita seharusnya tidak memelihara dendam yang berkepanjangan.
O Sebelum melakukan sesuatu, kita seharusnya mempertimbangkan akibat positif
dan negatifnya.
30. Bacalah bacaan berikut ini.
Kebohongan Pasti Terbongkai
Seorang laki-laki penunggang kuda berhenti di sebuah penginapan. Karena hari
sudah senja, laki-laki itu memutuskan untuk menginap di penginapan tersebut. Laki-laki
itu menambatkan kudanya di sebuah pohon.
Tanpa diketahuinya, seorang pencuri telah mengintai kuda milik laki-laki .itu.
Pencuri membuka ikatan kuda dan menyembunyikannya di sebuah kandang tak jauh
dari penginapan itu. Setelah itu, ia kembali menuju penginapan.
Tidak lama berselang, laki-laki pemilik kuda itu kembali menuju kudanya untuk
mengambil barangnya yang tertinggal. Akan tetapi, ia terkejut ketika mendapati kudanya
tidak ada.
"Pak, lihat kudaku?" ta;lya laki-laki itu pada seseorang yang lewat di penginapan.
Orang yang ditanya merupakan pencuri kuda milik laki-laki itu. :
"Oh, aku tidak tahu. Tadi kau mengikatnya di mana?" '
"Aku mengikatnya di pohon ini," kata pemilik kuda.
; "Mungkin pohon initelah makan kudamu," kata pencuii kuda.
Kemudian, mereka berdebat tentang hal tersebut. Tiba+iba muncullah seorang
wanita dari dalam penginapan. la mendengar suara ribut-ribut.
"Ada apa ini?" tanya wanita itu.
Mereka kemudian menceritakan masalah yang terjadi.
"Tempo hari ada orang yang mengadu bahwa laut terbakar. Aku pun melemparkan
jerami untuk memadamkan apinya," terang wanita tersebut.
"Kau berbohong. Mana mungkin laut terbakar dan jerami dapat memadamkan api?"
kata pencuri kuda.
"Kau juga berbohong, mana mungkin pohon memakan kuda. Jadi, kembalikan
kuda itu kepada pemiliknya," tegas wanita tersebut.
Akhirnya pencuri kuda mengakui kesalahannya.
Sumber: Shaff Banta, Dongeng Anak Dunia, Jakarla Selatan, Wahyumedia, 2013
lif$pffi
Detik-Detik Asesmen Nasionat untuk SD/MI