Page 43 - MA Fisika SMA E Pemanasan Global
P. 43

●  https://www.voaindonesia.com/a/gletser-dunia-mencair-dengan-
                                     laju-yang-lebih-cepat/5870347.html
                                  ●  https://www.dw.com/id/gletser-jerman-diprediksi-habis-
                                     mencair-dalam-10-tahun/a-57383225

                               C.  Runtuhnya Salju Abadi Pegunungan Jaya Wijaya, Papua
                                     Tahukah Kalian bahwa Indonesia memiliki pegunungan es, seperti
                                  Puncak  Everest  di  Himalaya?  Satu-satunya  tempat  di  wilayah
                                  Indonesia  yang  diselimuti  lapisan  salju  berada  di  Pegunungan  Jaya
                                  Wijaya,  Papua.  Salah  satu  puncak  Pegunungan  Jaya  Wijaya  yang
                                  terkenal adalah Puncak Cartenz. Puncak Cartenz ini masuk ke dalam
                                  tujuh puncak tertinggi di dunia (World Seven Summit) yang menjadi
                                  destinasi favorit para pendaki.


































                                     Kini, hamparan es yang disebut-sebut sebagai salju abadi itu tak

                                  lagi abadi. Pada tahun 1850, gletser memiliki luasan 19,3    . Pada

                                  tahun 2018, luasan gletser tersebut hanya tersisa 0,5    . Peristiwa
                                  berkurangnya  salju  abadi  dari  Pegunungan  Jayawijaya  ini  menjadi
                                  salah satu gejala bahwa peningkatan suhu global benar-benar terjadi,
                                  sebab gletser tropis sangat rentan atau sensitif terhadap perubahan
                                  suhu.
                                     Peristiwa mencairnya es gletser Pegunungan Jayawijaya ini akan
                                  berdampak  pada  kuantitas  dan  kualitas  air  pada  daerah  tersebut,
                                  seperti  perubahan  debit  air,  suhu  air,  dan  lain-lain.  Perubahan
                                  kuantitas dan kualitas air tersebut dapat mengganggu ekosistem air
                                  tawar.
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48