Page 50 - MA Fisika SMA E Pemanasan Global
P. 50
mempertimbangkan pembangunan yang berkelanjutan. Berikut ini
merupakan kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat para pemimpin
dunia untuk menanggulangi masalah.
a. International Panel on Climate Change (IPCC)
IPCC merupakan salah satu badan yang dikelola Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan perubahan iklim. Badan ini terdiri atas 30 badan ilmiah dan
akademisi sains, termasuk negara G8.
Dasar masalah yang dikaji oleh IPCC adalah peningkatan suhu
Bumi selama beberapa dekade terakhir yang diakibatkan oleh
peristiwa efek rumah kaca yang melewati ambang batas normal. Hal
tersebut terjadi akibat peningkatan gas rumah kaca yang dihasilkan
dari aktivitas manusia,
IPCC menghimpun data suhu permukaan sejak tahun 1990 dan
memodelkan pola peningkatan suhunya dengan beragam
kemungkinan skenario kondisi efek rumah kaca hingga 2100.
Berdasarkan data dan pemodelan yang dilakukan, prediksi
peningkatan suhu yang mungkin terjadi pada rentang waktu 1990
hingga 2100 adalah sampai .
Berikut ini merupakan dampak anomali efek rumah kaca yang
diperkirakan oleh IPCC.
● cuaca ekstrem,
● kenaikan permukaan air laut,
● punahnya beberapa jenis flora dan fauna yang kurang adaptif,
● dan hilangnya gletser.
b. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto merupakan amandemen terhadap konvensi
kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim. Sebelum adanya
Protokol Kyoto, telah diadakan konferensi tingkat tinggi Bumi (Earth
Summit) yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brazil dan diikuti oleh
150 negara pada 1992. Pada Earth Summit, 150 negara telah
bersepakat untuk berpartisipasi dalam upaya pengurangan produksi
gas-gas rumah kaca. Kemudian, pada tahun 1997, kesepakatan yang
dibuat pada Earth Summit tersebut dikembangkan lebih lanjut dan
direvisi, sehingga menghasilkan Protokol Kyoto. Protokol Kyoto mulai
berlaku pada 16 Februari 2005.
Tujuan Protokol Kyoto adalah menurunkan emisi karbon dioksida,
metana, nitrogen dioksida, sulfur heksafluorida, HFC, dan PFC hingga
di bawah emisi tahun 1990, yaitu ke tingkat 5,2%. Protokol ini
ditujukan kepada 38 negara penghasil gas rumah kaca terbesar.
Berikut ini merupakan persentase target pengurangan yang harus
dilakukan oleh beberapa negara.
● Uni Eropa 8%
● Amerika Serikat 7%
● Jepang 6%
Sementara itu, penambahan yang diizinkan adalah sebagai
berikut.
● Australia 8%
● Islandia 10%