Page 4 - E-MODUL FISIKA 10 SMA (BAB VEKTOR)
P. 4

b. Metode Jajaran  Genjang

                        Gambar  vektor  A  dan  B  dengan  titik  tangkap   B
                        berhimpit,  kemudian  tarik  garis sejajar A dari ujung    R = A+B
                        B  dan  tarik  garis  sejajar  B  dari  ujung  A.  Kedua   A
                        garis  berpotongan di sebuah titik. Resultan vektor A
                        dan  B,  yakni  R,  ditarik  dari  titik  tangkap  ke  titik
                        perpotongan  kedua garis tersebut.                            R = (–A)+B
                                                                                               B

                                                                                 –A
                                                                   Gambar 2-4. Jumlah Vektor Metode Jajar
                                                                                  Genjang

                  c. Menentukan Resultan Dua Vektor

                    1) Jumlah dan Selisih  Vektor
                      Bila dua vektor  A dan B satu sama lain mengapit  sudut θ.    B
                                                                              θ

                      Jumlah kedua  vektor  tersebut dinyatakan dalam             A
                                                                        Gambar 2-5. Jumlah Dua Vektor
                                                        
                           A B   R  A 2  B 2   2ABcos

                      Selisih kedua vektor  tersebut dinyatakan  dalam

                                                        
                           A B   R  A 2  B 2   2ABcos


                    2) Resultan Dua Vektor Tegak Lurus                    y

                      Resultan kedua  vektor tersebut  dinyatakan dalam         R
                                                                                           B
                           R    2   A  B                                    θ               x
                                     2

                      dan arahnya                                                A
                                                                     Gambar 2-6. Dua Vektor Tegak Lurus

                                  B                   B
                           tan     dengan     tan  1   
                                  A                    A


               2. METODE ANALISIS
                     Cara ini menggunakan  uraian vektor sebagai  dasar. Sebuah vektor  A dapat diuraikan  menjadi
                  komponen-komponennya  pada arah sumbu-x  dan arah sumbu-y  sebagai berikut:
                  Ax = komponen  A pada arah sumbu x                       y
                  Ay = komponen  A pada arah sumbu y                  Ay                 A

                           A A    A
                             x   y

                  Dan dari gambar terlihat bahwa:                                          x
                                                                             θ
                          A x        Acos  dan  A y       Asin                  Ax
                                                                     Gambar 2-7. Proyeksi Vektor
   1   2   3   4   5   6   7   8