Page 14 - Modul Baru - up 3
P. 14

A. Sistem Tata Surya



                                              Untuk dapat melestarikan alam, kita harus mempelajari dan me-
                                              mahami  bumi  beserta  isinya  dan  tata  surya  yang  memiliki
                                              pengaruh terhadap kehidupan di bumi. Banyak sekali teori yang
                                              menjelaskan mengenai proses terbentuknya tata surya. Bebera-
                                              pa teori diantaranya adalah sebagai berikut.

                                              Teori  Nebula  (teori  kabut)  dikemukakan  oleh  Immanuel  Kant,
                                              seorang  filsuf  Jerman  (1749-1827).  Menurut  teori  ini,  di  alam
                                              semesta terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan. La-
                                              ma-kelamaan,  bagian  tengah  kabut  yang  berupa  gas
                                              menggumpal  dan  disebut  sebagai  matahari.  Di  sekelilingnya
                                              terbentuk planet-planet dan benda langit lainnya. Seorang fisi-
                                              kawan Prancis, Pierra Simon de Laplace pada waktu yang ham-
      Sumber: Kompas.com                      per  bersamaan  (1796)  memiliki  pendapat  yang  hampir  sama
      Gambar 1.1 (1) nebula, (2) cakram nebula   dengan Teori Nebula.
      yang tertarik gravitasi (3) matahari yang
      terbentuk di inti dan sisa nebula       Teori kedua yaitu Teori  Planetesimal, yang dikemukakan oleh
      disekiratnya (4) terbentuknya tata surya.
                                              Thomas C. Chamberlin  dan  Forest R. Moulton  pada  awal  abad
                                              20. Planetasimal berarti planet kecil. Awalnya, sebagian materi
                                              matahari  yang  pada  waktu  itu  sudah  ada  tertarik  oleh  gaya
                                              gravitasi bintang-bintang yang lewat. Setelah bintang tersebut
                                              menjauh,  sebagian  materi  kembali  ke  matahari  dan  sebagian
                                              lagi terhambur menjadi gumpalan-gumpalan kecil planetasimal.
                                              Karena gaya gravitasinya, planetasimal menyatu dan menjadi
                                              planet yang mengelilingi matahari.

                                              Dalam  al-Qur’an  Allah  swt.  berfirman  pada  surat  al-Anbiya’
                                              ayat 30, yang berbunyi:

                                               َ ُ  ٰ ْ َ َ َ  ً ْ  َ  َ َ  َ  َ  ْ  َ ْ  َ  ٰ ٰ َّ  َّ َ  ْ ُ  َ  َ  َ ْ  َّ  َ َ ْ َ َ َ
                                              ۗمهنقتفف اقتر اتناك ضرالاو تومسلا نا اورفك ني ِ ذلا ري ملوا
                                              ا
                                                                            ِ
                                                                                         ْٓ
                                                                                                       ْ
                                                                    َ  ْ ُ ْ ُ  َ َ َ  َ  َ  َُّ  َ  ْ  َ  َ َ َ  َ

                                                                                     ْ
                                                                    ٣٠  نون ِ مؤي الفا ۗيح ءيش لك ءۤاملا نم انلعجو
                                                                                            ِ
                                                                                    ٍ
                                                                                                   ِ
                                                                                ٍ
                                              Artinya:  Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bah-
                                              wa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian
                                              Kami  pisahkan  antara  keduanya;  dan  Kami  jadikan  segala
                                              sesuatu  yang  hidup  berasal  dari  air;  maka  mengapa  mereka
                                              tidak beriman? (QS. Al-Anbiya' [21] : 30)
                                              Dalam  ayat  ini  Allah  mengungkapkan  bahwa  langit  dan  bumi
              Alam Semesta                    dulunya  merupakan  satu  kesatuan  yang  padu,  kemudian  Allah
                                              pisahkan  keduanya.  Bumi  sebelum  menjadi  tempat  hidup
                                              berbagai makhluk hidup merupakan sebuah satelit yang mengi-
                                              tari  matahari.  Satelit  bumi  semula  sangat  panas,  karena  ber-
                                              putar  terus  menerus  maka  lama  kelamaan  menjadi  dingin  dan
                                              berembun.

                                              Beberapa  teori  lainnya adalah  teori  pasang  surut,  teori  awan
                                              debu, dan teori bintang kembar.




       2
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19