Page 21 - BUKU PERESMIAN BSB
P. 21

Berawal  dari Visi-Misi GKI Beringin : “Dewasa,  PERJALANAN
      Mandiri, Misioner” di tahun 2005, dimana ada  Dari Mujizat
      kerinduan  Jemaat  GKI  Beringin  untuk  menjadi
      Jemaat  yang  misioner.  Dan  bersamaan  dengan  KE MUJIZAT
      itu, terjadi pengembangan kota Semarang
      di wilayah Bukit Semarang Baru (disingkat BSB)  tanpa henti

      yang letaknya berdekatan wilayah Ngaliyan-Jatisari dimana beberapa anggota jemaat
      GKI Beringin tinggal di sana. Dan pada saat itu ada penawaran kepada Majelis Jemaat
      GKI Beringin dari pihak pengembang (developer) BSB untuk pembelian tanah di BSB.
      Hal  ini  dipandang  sangat  tepat  oleh  MJ  GKI  Beringin  untuk  melakukan  perluasan
      pelayanan /mewujudkan Jemaat yang Misioner.
      Majelis Jemaat beserta seluruh Jemaat GKI Beringin sejak saat itu berdoa kepada Tuhan
      untuk pergumulan pembelian tanah tersebut; dengan tujuan dapat membangun sebuah
      Gedung Gereja /mendirikan Pos Jemaat GKI beringin (kelak kiranya menjadi GKI BSB
      karena di sana belum ada GKI). Diharapkan dengan pendirian Pos Jemaat dan adanya
      Gedung gereja maka GKI Beringin dapat menjangkau jiwa-jiwa baru dan sekaligus agar
      Jemaat wilayah Ngaliyan -Jatisari dapat beribadah dan pelayanan dengan jarak yang
      dekat dibandingkan jarak yang cukup jauh ke GKI Beringin Jl P.Tendean. Selain itu ada
      kerinduan  juga  ingin  membuka  pelayanan  sosial  yakni  rehabilitasi  bagi  yang  pasca
      stroke (usia lanjut maupun usia muda) yang setelah perawatan Rumah Sakit selesai’ lalu
      mereka hanya di rumah saja dan atau ikut program terapi tetapi kesulitan setiap kali
      harus  ke  tempat  terapi  atau  terapi  di  rumah  tetapi  alat  terapi  terbatas.  Ada  juga
      kerinduan  untuk  membuka  sekolah  per-film-an  dan  sebuah  Christian  center  yang
      masih sangat langka pada masa itu.

                                   Puji  Tuhan,  mujizat  terjadi  yakni  melalui  seorang
                                   anak  Tuhan  dari  pihak  developer  BSB  yang
                                   posisinya sangat penting pada masa itu.
                                   Beliau membantu saat negosiasi harga dengan harga
                                   yang  terbaik  serta  terjangkau  dan  juga  membantu
                                   dalam urusan dengan pihak-pihak terkait. Memberi
                                   kemudahan,  sehingga  Majelis  Jemaat  GKI  Beringin
                                   kemudian  dapat  melakukan  transaksi  pembelian
                                   dengan  cara  mengangsur,  sebidang  tanah  (kebun
                                   karet) seluas + 30.000 m2 (Tiga Puluh Ribu Meter
                                   Persegi  atau  3  hektar)  di  wilayah  BSB  kecamatan
                                   Mijen, desa/kelurahan Pesantren.


                                                                                21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26