Page 47 - BAHAN AJAR, Buku Sejarah SMA kelas X (2) (1)_Neat
P. 47
masyarakat zaman Mataram bersifat kompleks dan tumpang
tindih.
Sebagai contoh dapat disebutkan bahwa seorang kasta brahmana
dapat menduduki jabatan dalam struktur birokrasi pemerintah
tingkat pusat, daerah, dan desa (wanua), tetapi dapat juga tidak
mempunyai sesuatu jabatan. Ada juga dari kasta Ksatria yang
dapat menduduki jabatan keagamaan di tingkat pusat dan dapat
juga menjadi pertapa dan tinggal di suatu biara.
d. Kehidupan Ekonomi
Pada masa Mataram, penarikan pajak di desa-desa
dilakukan oleh pejabat di tingkat daerah yang membawahinya.
Para penguasa daerah kemudian mempersembahkannya kepada
raja setiap kali panen. Masalah perekonomian mendapat
perhatian besar pada zaman Balitung. Misalnya dalam Prasasti
Purworejo (900 M) menyebutkan tentang pendirian suatu pusat
perdagangan. Pada prasasti Wonogori (903 M) tentang
pembebasan pajak bagi desa-desa yang berada di kanan dan kiri
Sungai Bengawan Solo. Tujuannya adalah agar penduduk desa
setempat dapat menjamin kelancaran hubungan lalu lintas untuk
menyeberangi Sungai Bengawan Solo.
5. Kerajaan Sriwijaya
Sejak Awal abad kee-1 M sudah terjalin hubungan dagang
antara Indonesia dan India yang melewati jalur Selat Malaka.
Oleh karna itu, daerah selat Malaka menjadi ramai dan diikuti
39