Page 9 - E-BOOK PERISTIWA RENGASDENGKLOK
P. 9
Kesepakatan itu juga tidak lepas dari syarat
syarat tertentu, pertama golongan tua menuntut
golongan muda untuk membawa kembali
Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Kedua
golongan muda menuntut untuk dilakukannya
pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia
tanpa ada campur tangan sedikit dari pihak
Jepang.
Pada akhirnya para golongan tua yang
diwakili oleh Jusuf Kunto, dan Ahmad
Soebardjo menjemput Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok sambil didampingi oleh Sudiro.
Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta
pada jam 11 malam tanggal 16 Agustus 1945,
dan singgah di rumah Laksamana Maeda yang
berlokasi di Jalan Imam Bonjol no. 1, Menteng.
Lokasi ini dinilai aman karena kedudukan
Laksamana Maeda sebagai kepala kantor
penghubung harus dihormati, dan jauh dari
intervensi militer.
Soekarno dan Hatta beserta anggotanya
sudah sangat semakin yakin untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
terlepas dari tangan Jepang. Pasalnya sesaat
setelah mereka kembali ke Jakarta, mereka juga
telah melakukan perundingan dengan pihak
Jepang, namun Jepang tidak sepenuhnya setuju.
Akhirnya setelah itu Soekarno dan Hatta beserta
rekan rekan lainnya, segera menyusun naskah
proklamasi di rumah Laksamana Maeda.