Page 19 - PROJECT UAS SISTEM REPRODUKSI_Neat
P. 19

Sistem Reproduksi Wanita








          Fertilisasi, Gestasi (Kehamilan), Persalinan dan Pembentukan Air Susu Ibu (ASI)
          Fertilisasi
          Fertilisasi adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita, yang terjadi di daerah ampulla
          tuba fallopii. Fertilisasi mengombinasikan perangkat-perangkat haploid kromosom dari dua
          individu menjadi satu sel diploid tunggal. Pembuahan atau fertilisasi terjadi peleburan dua
          gamet yang dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal
          (zigot) atau peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan sitoplasma (plasmogami)
          dan penyatuan bahan nukleus (kariogami). Tahap-tahap fertilisasi yaitu sebagai berikut.

       1.  Penembusan korona radiata
          Ketika ovulasi sel telur masih diliputi oleh
          corona    radiate.   Namun     spermatozoa
          mempunyai enzyme hyaluronidase yang            2.   Fase Praovulasi
          dapat melarutkan senyawa hialuronid pada          Mulai hari kelima sampai ke empat belas,
          corona radiata tersebut hingga salah satu
                                                            fase praovulasi dimulai. Pada fase ini,
          spermatozoon dapat menembus dinding sel           hormon yang berperan yakni hormon FSH
          telur.
                                                            dan hormon LH. Kedua hormon tersebut
        3. Reaksi akrosom                                   menstimulasi     sel-sel    folikel  untuk
           Reaksi akrosom terjadi setelah penempelan        menghasilkan     hormon     estrogen   dan
           ke zona pelusida dan diinduksi oleh protein-     progesteron. Adanya rangsangan hormon
                                                            estrogen dan progesteron membuat lapisan
           protein zona. Reaksi ini berpuncak pada
           pelepasan enzimenzim yang diperlukan             endometrium      yang    luruh   terbentuk
                                                            kembali.
           untuk menembus zona pelusida, antara lain
           akrosin dan zat-zat serupa tripsin. Reaksi
           tersebut terjadi sebelum sperma masuk ke
           dalam ovum. Reaksi akrosom terjadi pada       4. Penembusan zona pelusida
           pangkal akrosom, karena pada lisosom             Zona   pelusida   adalah   sebuah    perisai
           anterior kepala sperma terdapat enzim            glikoprotein  di   sekeliling  telur  yang
           digesti yang berfungsi penetrasi zona            mempermudah        dan    mempertahankan
           pelucida.                                        pengikatan sperma dan menginduksi reaksi
       5.  Fusi oosit dan membran sel sperma                akrosom. Pelepasan enzim- enzim akrosom
                                                            memungkinkan sperma menembus zona
          Ketika spermatozoa menyentuh membrane
                                                            pelusida, sehingga akan bertemu dengan
          sel oosit, kedua selaput plasma sel tersebut
          menyatu. Karena selaput plasma yang               membrane plasma oosit.
          menbungkus kepala akrosom telah hilang
          pada saat reaksi akrosom, penyatuan yang
          sebenarnya terjadi adalah antara selaput          Ingat!
          oosit dan selaput yang meliputi bagian            Sperma bersifat haploid (n = 23 kromosom)
          belakang kepala sperma.                           dan sel telur juga bersifat haploid (n = 23
                                                            kromosom). Akibatnya, pembuahan sperma
                                                            pada sel telur akan menghasilkan sebuah
                                                            zigot yang bersifat diploid (2n = 23 pasang
                                                            kromosom).

                                                           Sistem Reproduksi                          12
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24