Page 12 - LKPD SISWA KONFIGURASI ELEKTRON KELAS X IPA
P. 12
Gambar 8. Larangan Pauli Atom S
PENYINGKATAN PENULISAN DENGAN GAS MULIA
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik. Unsur ini adalah unsur non-logam. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas
mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon
(Rn) Adapula ciri penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi
elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia.
2 He = 1s 2
2
2
10 Ne = 1s 2s 2p 6
6
2
2
2
18Ar = 1s 2s 2p 3s 3p 6
6
6
2
2
2
10
2
36 Kr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 6
2
10
6
2
6
6
2
2
10
2
54 Xe = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6
Karena konfigurasi elektronnya yang stabil, gas mulia juga biasa digunakan untuk
penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. Sebagai contoh berikut:
1
2
6
2
2
2
13Al = 1s 2s 2p 3s 3p 1 Menjadi 13Al = [Ne] 3s 3p
6
2
6
2
6
2
2
6
2
26Fe = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d Menjadi 26Fe = [Ar] 4s 3d
6
10
2
2
2
2
6
2
2
6
38Sr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s Menjadi 38Sr = [Kr] 5s
ATURAN PENUH DAN SETENGAH PENUH UNTUK SUBKULIT D
Aturan penuh dan setengah penuh pada konfigurasi elektron dimana aturan ini
menyatakan bahwa suatu elektron dapat berpindah ke orbital lain untuk mencapai
susunan yang lebih stabil. Aturan penuh/setengah penuh ini diterapkan untuk
konfigurasi elektron yang memiliki akhir yaitu pada subkulit d. Sebagai contoh yaitu
pada atom Cr dan Cu yang memiliki konfigurasi akhir pada orbital 3d. Untuk
konfigurasi Cr tanpa aturan ½ penuh sebagai berikut:
12